Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Pihak keluarga almarhum Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi (43), tengah menghitung biaya pendidikan yang diperlukan untuk enam anak yang ditinggalkan.
Dufi tewas meninggalkan enam orang anak, NRR (17), HN (15), AFN (13), FSA (10), IJA (8) dan ITA (6).
Lima di antaranya tengah menempuh studi dari tingkat dasar sampai menengah atas. Sedangkan si bungsu baru akan masuk SD.
Muhamad Ali Ramdhani, adik Dufi, memberikan perhatian khusus kepada ITA, mengingat perjalanan pendidikannya yang masih panjang.
"Kalau anak yang terakhir ini sampai ke kuliah, berarti kan masih ada 17 tahun," ujar Ramdhani, di rumah Dufi, cluster Catalina, Medang, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Kamis (22/11/2018).
Sebagai gambaran, setiap awal tahun, almarhum Dufi harus menyiapkan paling tidak Rp 10 juta rupiah untuk membayar biaya daftar ulang empat anak-anaknya.
"10 jutaan untuk empat anak di awal tahun," ujarnya.
Ramdhani bersyukur, setelah kepergian almarhum, sejumlah pihak menyatakan akan memberikan bantuan.
Sampai saat ini, setidaknya ada Baznas, Lazismu, dan yayasan Budhi Mulya 2, milik mantan ketua umum PP Muhamadiyah, Amien Rais, yang sudah turut memikirkan nasib pendidikan keenam anak almarhum.
• Kesaksian Tetangga Sering Lihat Pelaku Pembunuhan Dufi Terima Tamu di Kontrakan
• Pasutri Diduga Terlibat Pembunuhan Dufi: Nurhadi Tunggak Cicilan Motor, Sari Selalu Pergi Sore Hari
• Kasus Jasad Dufi dalam Drum: Kesaksian Tetangga Lihat Korban Datang ke Kontrakan Pelaku Hari Jumat
Pihak keluarga pun bergerak cepat. Ramdhani, sejak dua hari lalu, sudah gerilya ke sekolah-sekolah ponakannya itu, untuk mengurus sejumlah dokumen demi memenuhi sejumlah data yang diminta dari ketiga pihak itu.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Amien Rais, sudah mengatakan jelas hal besaran bantuan biaya pendidikan yang diberikan, yakni Rp 12 juta per bulan, mulai bulan Desember, hingga lima tahun mendatang.
Keluarga berhitung memperkirakan, jika menggunakan biaya dari yayasan Budhi Mulya 2 saja, itu sudah bisa menutup biaya kuliah kedua anak yang paling tua.
"Dari Amien Rais, yang pertama sampai lulus kuliah, yang nomor dua sampai kuliah," ujarnya.
Sedangkan, dari Baznas, Ramdhani menyebut pihak Baznas, akan langsung membayarkan SPP bulanan seluruh anak almarhum yang sedang bersekolah, langsung ke sekolahnya.