Reuni 212

Peserta Reuni 212 yang Meninggal Sempat Ucapkan Soal Mati Syahid

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah sanak keluarga nampak sedang mendoakan jenazah Idris yang disemayamkan di rumah duka di Jalan Tanah Rendah, Kampung Melayu, Jatinegara, Jakarta Timur.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Sebelum meninggal dunia, Riko Idris (53) peserta aksi Reuni Akbar 212, sempat bicara soal meninggal dalam kondisi syahid.

"Dari aksi 212 dulu pas pertama, dia selalu ikut sampai yang terakhir ini, enggak pernah absen kalau ada aksi," ucap Seprian (30), tetangga Idris, Minggu (2/12/2018).

"Saat aksi 212 yang pertama, dia sempat bilang kalau mati disini (saat ikut aksi) pasti mati syadid," tambahnya.

Atas meninggalnya pria yang akrab disapa Baba Riko oleh warga di lingkungannya itu, Rian mengaku sangat terkejut dan tak menyangka.

"Awalnya enggak percaya karena saat aksi masih sempat ketemu, bahkan dia sempat ingetin saya enggak usah memaksa kalau tidak bisa masuk ke Monas," ujarnya.

Seprian mengatakan, saat itu bertemu dengan Baba Riko di pinggir kali yang ada di sekitar wilayah Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

"Saat ketemu, dia kelihatan segar dan enggak nampak seperti orang sakit, makanya sempat enggak percaya karena pas ketemu kelihatan sehat," kata Seprian.

• APBD DKI Jakarta Tahun 2019 Rp 89 Triliun, Anies Fokus untuk KJP Plus dan Pengelolaan Sampah

Sebelumnya, seorang pria dikabarkan meninggal dunia diduga kelelahan seusai mengikuti aksi Reuni Akbar 212.

Riko Idris yang memiliki riwayat penyakit jantung, meninggal dunia di halaman Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Yayasan Administrasi Indonesia (YAI), Kwitang, Senen, Jakarta Pusat.

Berita Terkini