Belum ada yang bisa memastikan penyebab pasti adanya genangan.
Dugaan pun muncul dari pekerja makam seperti Heryanto maupun pemegang kepentingan.
Heryanto mengatakan, ia sudah menjadi perawat makam di TPU Semper sejak tahun 1999.
Hingga penghujung 2018 ini, kondisi makam yang terendam banjir selalu ia lihat, terutama ketika musim hujan.
"Sudah bertahun-tahun. Setiap tahun kalau lagi musim hujan pasti begini," kata Heryanto.
Heryanto mengatakan banjir terjadi karena saluran pembuangan air hujan di sekitaran TPU sudah terhambat.
Apalagi, menurut Heryanto ada saluran air yang terhambat pemukiman.
"Ya susah, kan ada pembuangan yang kehambat rumah-rumah itu. Aliran Sungai Begog," kata Heryanto.
Kepala Seksi Pemakaman Suku Dinas Kehutanan Jakarta Utara, Syafdarifal menjelaskan salah satu penyebab terjadinya banjir di lahan pemakaman adalah kondisi tanah yang posisi berada di bawah permukaan air laut.
Syafdarifal mengatakan kondisi tersebut membuat ada beberapa lahan di TPU yang lebih rendah daripada saluran air.
"Jadi memang kondisi tanah kita itu di bawah kondisi saluran air kalo nggak salah ya," kata Syafdarifal.
Syafdarifal menyebut, belum lama ini pihaknya menemukan adanya saluran air yang masuk ke wilayah TPU.
Hal itu baru temuan, dan saat ini pihak Sudin Kehutanan Jakarta Utara sedang menelusurinya.
"Baru-baru ini juga kita temuin nih ada saluran yang masuk ke lokasi kita baru kemarin kita cari tahu tapi belum jadi kesimpulan juga sih baru kita cek aja mau kita telusuri dari mana air," kata Syafdarifal.
"Dengan hujan kan volume air jadi nambah. Tapi kalo untuk tampungan dia sendiri kan harusnya cepat ya dia serap kalo nggak ada air dari luar kan nggak secepat itu kan genangannya apalagi kan ini hujannya belum terus menerus ya. Kalo hujan terus menerus kan iya lah ada genangan, ini mungkin ada debit air dari luar bisa masuk," imbuh dia.
Syafdarifal mengatakan total keseluruhan makam di TPU tersebut ada sebanyak 90 ribu. Dari jumlah itu, seperempatnya terdampak banjir.
"Yang terdampak banjir mencapai ribuan," katanya.