Ragam Fakta Kematian Eril Dardak: Plastik Menutupi Wajah hingga Nonton YouTube Soal Oksigen

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Erlina Fury Santika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Prosesi pemakaman Eril Dardak adik kandung Bupati Trenggalek Emil Dardak di TPU Tanah Kusir, Kamis (13/12/2018).

TRIBUNJAKARTA.COM - Adik ipar Arumi Bachsin, Eril Arioristanto Dardak meninggal dunia di usia 21 tahun.

Adik Emil Dardak dikabarkan meninggal dunia pada Rabu (12/12/2018).

"Benar, kami baru saja mendapat informasi, demikian" ujar Agus kepada SURYA.co.id ketika dikonfirmasi di Surabaya, Rabu (12/11/2018).

"Kami menyatakan duka yang sedalam-sedalamnya. Keluarga besar PAN menyampaikan bela sungkawa," ujar Agus yang juga Bendahara DPW PAN Jatim.

Kini berdasarkan kabar yang diterima TribunJakarta.com, Eril Dardak akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

"Dimakamkan di TPU Tanah Kusir pukul 13.00 (WIB). Jam satu ya," ujar kerabat almarhum di rumah duka, Rabu (12/12/2018) malam.

Berikut sederet fakta meninggalnya adik ipar Arumi Bachsin, Eril Dardak dirangkum TribunJakarta.com pada Kamis (13/12/2018):

1. Plastik menutupi wajah

Eril Dardak ditemukan meninggal di kamar indekosnya, di Kawasan Dago, Kota Bandung.

Ketika ditemukan, adik Emil Dardak itu tergeletak di lantai dengan plastik yang menutupi wajah.

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai membenarkan adanya plastik tersebut.

• Kronologi Ditemukannya Eril Dardak Meninggal di Kamar Kos Kota Bandung

• Jelang Pengumuman Akhir, Intip Cara Hitung Nilai Gabungan SKD dan SKB CPNS 2018

"Iya, ada plastik (menutup wajahnya)," ucap Rifai, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/12/2018).

Kendati demikian, berdasarkan olah TKP, lanjut dia, plastik tersebut tidak dalam keadaan tertutup rapat menutupi wajahnya, melainkan terbuka.

"Tapi, plastik itu tidak bisa dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, enggak tahu dia lagi apa, plastik dipasang begitu saja," paparnya.

2. Tak ditemukan tanda kekerasan

Halaman
123

Berita Terkini