Baca tanpa iklan
Akan tetapi, sang sopir ini akhirnya menyanggupi penawaran Billy Syahputra yang mengajukan tarif 10 ribu yen menuju Bandara Haneda.
Uang yang tersisa yang dimiliki Billy Syahputra kini tingga 11 ribu yen.
“Ketika gue naik taksi gue buru-buru karena kan, itu sekitar jam 9 taksi udah ngebut, dia minta 15 ribu langsung nembak kalo pake argo lebih mahal.”
“Gue bingung nih, akhirnya pakai aplikasi (penerjemah). Akhirnya ngerti (diberi harga 10 ribu yen),” ungkap Billy Syahputra.
Kemudian, Billy Syahputra menceritakan ia terburu-buru untuk pergi ke Bandara karena jadwal penerbangan hanya menyisakan waktu yang sedikit.
Maka dari itu, Billy Syahputra pun meminta sang sopir untuk ngebut demi tiba di bandara tepat waktu.
Karena kalau tidak, tiket yang sudah dipersiapakan itu bisa hangus dan terancam tak bisa pulang ke Jakarta.
Sang sopir pun mengikuti permintaan Billy Syahputra.
Saking ngebutnya, taksi yang ditumpangi Billy Syahputra itu hampir saja tertabrak mobil dari lawan arah.
Untuk menghindari tabrakan tersebut, sang sopir memutuskan untuk putar arah.
Namun sayangnya ada polisi yang berjaga, sehingga mereka pun kena tilang akibat melanggar lalu lintas.
Sama seperti di Indonesia, ketika pengendara melanggar lalu lintas tentu ada dendanya.
Denda yang harus dibayar Billy Syahputra itu pun tergolong cukup mahal.
Billy Syahputra pun ikut membayar denda tersebut karena tak tega melihat sopir taksinya yang ikut bersusah payah.
“Akhirnya gue kasihan (sama supir taksi). bayar deh 10 ribu dan gue tambahin 5 ribu. Otomatis duit gue sisa 6 ribu,” jelas Billy Syahputra.
Pada akhirnya ongkos pulang ke pun Indonesia terpangkas.