"KPU yang pertanma dulu Nazarudin Samsudin digugat ke MK, yang kedua Hafid Ansori digugat ke MK habis-habisan, lalu yang Husni Kamil Manik sama. Pokoknya gak ada yang benernya KPU itu di mata yang kalah," ungkapnya.
Mahfud MD memprediksi apa yang akan dialami KPU usai pemungutan suara.
Ia menyebut KPU pasti akan menghadapi isu soal kecurangan, dimana yang menuduh curang itru adalah dari pihak yang kalah.
"Saya menjadi hakim ketika menghadapi kasus-kasus seperti itu. sesudah diperiksa pengadilan kontestannya itu tidak Curang, Yang curang itu yang di bawah, yang silang sama-sama curang," tuturnya.
Mahfud MD menjelaskan, kecurangan yang terjadi dalam pemilu tidak serta merta membuat hasil pemilu itu batal.
Hasil pemilu bisa dinytakan batal bila kecurangan terjadi secara signifikan.
"Pemilu yang sekarang ini sudah dikontrol secara berlapis. Dari perdebatan yang melelahkan ini saya ingin katakan setiap saat KPU akan diserang, dan anda harus kuat. Anda adalah lembaga yang bersifat nasional, tetap dan independen," ucap Mahfud MD.
KPU Gelar Geladi kotor Debat Capres Cawapres
Dikutip dari Tribunnews.com,Komisioner KPU Wahyu Setiawan menyebut ada sedikit perubahan pada Kamis (10/1/2019) besok. KPU akan menggelar terlebih dulu geladi kotor, sementara geladi bersih baru dilangsungkan pada H-1 pelaksanaan debat.
Pelaksanaan geladi kotor akan mengambil tempat langsung di lokasi penetapan debat pertama, yakni Hotel Bidakara.
"Jadi gini ada perubahan, jadi kami merencanakan tanggal 10 (Januari) tetap akan melakukan geladi tapi bukan geladi resik, masih geladi kotor. Karena masih ada jeda. Kita mungkin akan melakukan geladi bersihnya H-1," kata Wahyu saat ditemui di KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2019).
Pertimbangan KPU melaksanakan geladi kotor terlebih dulu dibanding geladi bersih, lantaran mereka ingin mengecek segala sesuatunya sesuai rencana, dan melihat gambaran konkret suasana ruangan debat sebelum hari pelaksanaan.
Sisi lainnya, bila ditemui hal-hal yang dirasa masih kurang, maka jeda rentang waktu 7 hari sebelum pelaksanaan debat perdana pada 17 Januari mendatang masih bisa dikebut perbaikannya.
"Geladi kotornya kami merencanakan tanggal 10 untuk memastikan segala sesuatunya sesuai rencana dan geladi kotor itu ada sesuatu yang masih bisa diperbaiki kan masih cukup," ujarnya.
Lebih jauh, Wahyu menjelaskan dalam pelaksanaan geladi kotor Jum'at besok, KPU akan mengupayakan semua pihak yang terlibat debat untuk mengikutinya, termasuk para moderator. Kecuali pasangan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Mungkin nggak, cuma petugas yang nanti memberi penjelasan kepada capres-cawapresnya," pungkas Wahyu.