Tewas di Tangan Pria Jangkung Bertato, Model Fashion Disemayamkan dengan Baju Rancangannya

Penulis: Yogi Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polisi memasang garis polisi di gang belakang Masjid Raya Kota Bogor, Jalan Riau, lokasi terbunuhnya siswi SMk Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven. Foto diambil pada Rabu (9/1/2019).

"Saya juga mengawasi di sini dan emang enggak boleh masuk," ucap Lia.

Menurut dia, Noven tipe gadis pendiam, jarang bicara dan lebih banyak di dalam kamar. Baru keluar jika ada kegiatan di luar.

Teman pria yang datang satu sekolah dengan Noven dan ada juga dari sekolah lain. Lia tak tahu pria itu sebatas teman atau pacar.

"Kalau dibilang pacar karena mungkin terlihat dekat, berdua kadang satu orang. Ada satu sekolahan ada juga yang dari sekolahan lain," terang dia.

Sementara itu Vanessa syok setelah Noven tewas mengenaskan.

Teman dekat Noven di Kosan Putri 44 itu memilih mengungsi sementara dan tidur di tempat temannya sejak Selasa malam.

"Dia merasa trauma jadi milih mengungsi saja," ungkap Lia.

Hari ini sebagian besar guru dan murid SMK Baranangsiang ikut ke rumah duka di Cianjur, Jawa Barat, menggunakan bus.

"Semuanya ikut merasakan duka yang mendalam," kata guru bahasa Indonesia, Benedicta Sarumaha, Rabu (9/1/2019).

Siswa yang tak ikut ke Cianjur dipulangkan lebih awal, hanya beberapa guru saja yang bertahan di sekolah. 

Sempat curhat soal cowok

Sebelum meninggal, Noven sempat curhat kepada adiknya, Benedekta Kendel Jati Cahya Perwita (12).

Kakak beradik ini terakhir bertemu tahun baru.

Terungkap keputusan Noven ingin hidup mandiri dan bersekolah di Bogor karena ingin menekuni jurusan desain busana.

Jenazah siswi SMK Baranangsiang, Andriana Yubelia Noven, disemayamkan di Gereja St Petrus, Jalan Siliwangi, Cianjur, Rabu (9/1/2019). (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

"Terakhir kami jogging pagi bareng, ia sempat curhat masalah cowok," ujar Cahya di Gereja St Petrus Cianjur seperti dilansir Tribun Jabar, Rabu.

Halaman
1234

Berita Terkini