Baca tanpa iklan
Ia hanya menjawab diplomatis, "Kalau kita mau semua yang ada di dunia ini terus, kan enggak ada habisnya. Ini kan hanya sementara."
"Jadi apa yang bisa kita, aku kan dikasih ini dapat, punya ini, punya itu, punya ini, punya itu. Tetapi kenapa hati kita masih kosong. Ternyata memang ibadah itu kita harus dekat sama Allah SWT," aku Raffi Ahmad.
Ia memutuskan hijrah sudah berproses sejak lama setelah mengaca dirinya ada yang salah, sementara segala urusannya tampak mudah.
Contoh muda, aku Raffi Ahmad, kenikmatan duniawi seperti harta berlimpah, ekonomi mapan, bisnis di mana-mana, karier moncer.
"Sudah dikasih komplet semua, kenapa kok solat sering tertinggal. Ibaratnya untuk syuting, terlambat syuting, kita takut. Tapi terlambat solat kenapa kita enggak takut," aku Raffi Ahmad menceritakan pengalaman rohaninya.
Setelah introspeksi atas semua kejadian yang ada, di mana hatinya tetap kosong, Raffi Ahmad mulai tergerak, membuka hatinya untuk agama.
"Mungkin saya harusnya dekat, bukan mungkin ya tapi harus dekat sama Allah," imbuh dia.
Husein Nasimov lalu ditanya saran Raffi Ahmad kapan sebaiknya orang itu hijrah.
Soal ini, kata suami Nagita Slavina itu, pengalaman orang per orang berbeda termasuk mendapatkan hidayahnya.
"Setiap manusia itu punya hidayahnya sendiri. Punya titik baliknya sendiri, jadi ya yang paling utama sih kita harus ingat sama Allah, solat jangan lupa, solat lima waktu dan yang penting apa ya?" ungkap dia.
Menjelang akhir obrolan, Raffi Ahmad menyinggung harta di dunia tak berarti jika tak punya iman dan takwa.
"Kita harus punya bekal: bukan uang, bukan harta, bukan kedudukan, bukan apapun itu untuk kita masuk surga. Tapi amal perbuatan kita amal ibadah kita yang membuat kita nanti masuk surga," begitu kata Raffi Ahmad.
Saksikan lengkapnya di sini: