Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS - Dokter Muhammad Adi Satrio Lazuardi tak menyangka bakal jadi saksi dalam kasus penganiayaan yang dilakukan R (66) terhadap Muthia, bayi usia 3 bulan yang merupakan anak tetangganya, Retno Yulianingsih dan Slamet.
Adi jadi saksi karena pada Senin (28/1/2019) kemarin sempat mengecek dan memastikan bahwa anak ketiga Retno itu meninggal dalam keadaan tidak wajar dengan sejumlah luka lebam di tubuh.
Dokter muda yang baru menamatkan pendidikannya itu diminta Asep, warga lain yang juga jadi saksi mengecek kondisi Muthia karena warga mendapati adanya kejanggalan saat digendong R.
"Pak Asep suruh meriksa bayi itu kenapa. Terus bayi saya rebahin dalam rumah, saya cek tanda-tanda vitalnya. Mulai dari fungsi jantung, paru, sama otak semuanya negatif. Sehingga saya katakan saat itu sudah meninggal," kata Adi di Pancoran Mas, Depok, Selasa (29/1/2019).
Disaksikan sejumlah warga dan R, Adi mendapati adanya tanda kekerasan berupa luka lebam di tubuh bayi tak berdosa itu, yakni kepala dan bibir.
Setelah berkonsultasi dengan orangtuanya yang merupakan dr spesialis forensik, Adi meminta warga menghubungi polisi karena menduga Muthia tewas akibat dianiaya.
"Ada yang janggal karena saya menemukan tanda-tanda kekerasan. Seperti ada lebam di bagian kepala, bibir. Saya konsultasi sama orangtua yang spesialis forensik diarahkan untuk lapor polisi dulu untuk olah TKP sebelum dibawa ke rumah sakit," ujarnya.
Perihal adanya luka lain, Adi tak mengetahui pasti karena tak lama usai dicek penyidik Unit Reskrim Polsek Pancoran Mas menyambangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Dari pemeriksaan yang dilakukan, Adi menyatakan bahwa secara kondisi disini Muthia sehat untuk ukuran bayi tiga bulan sehingga dia tak meninggal karena penyakit.
"Pokoknya matinya enggak wajar, jadi matinya bukan karena penyakit. Mungkin ada yang kekerasan tadi itu. Pas saya periksa bayinya sehat, gemuk," tuturnya.
• Bayi Usia 3 Bulan di Depok Tewas, Polisi Tetapkan Pembantu Jadi Tersangka
• Belum Lunasi Uang SPP, Kepala Sekolah di Cilodong Depok Hukum Siswa 100 Kali Push Up hingga Trauma
• Bayi 2 Bulan di Depok Ditemukan Tewas dengan Luka Lebam
Sebagai informasi, peristiwa kelam itu terjadi di kediaman Retno dan Slamet di perumahan Villa Santika kemarin siang saat kedua orangtua Muthia sedang bekerja.
Neni (40), satu pembantu tetangga Retno menjelaskan Slamet bekerja di luar kota sementara Retno bekerja di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
"Pas kejadian bayinya cuman sama pembantu. Bapaknya kerja di luar kota, ibunya di Jakarta. Bayi itu anak ketiga, tapi dua kakaknya enggak tinggal di rumah. Mereka baru pindah, baru dua bulan lah," jelas Neni.