Persija Jakarta

Gede Widiade Mundur dari Persija Jakarta: Capai Target Hingga Temuan Dokumen Keuangan yang Dirusak

Penulis: Yogi Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gede Widiade dan Rafil Perdana saat menyatakan diri keluar dari jabatan direksi Persija Jakarta di Kantor Persija, Duren Tiga, Jakarta, Rabu (6/2/2019).

“Kami masuk ke Persija pada Januari 2017. Saya diminta oleh konsorsium untuk menjadi profesional yang kelola Persija," cerita Gede Widiade.

Dalam perjalanan mengelola Persija Jakarta, Gede Widiade meminta bantuan Rafil Perdana sebagai COO.

Persija Jakarta merayakan gelar juara Liga 1 2018 setelah mengalahkan Mitra Kukar dengan skror 2-1 di laga pamungkas pekan ke-34 di SUGBK, Jakarta, Minggu (9/12/2018). (BolaSport.com/Feri Setiawan)

"Operasional dikelola Rafil, keuangan oleh Kokoh (Alfiat). Dari awal rekan-rekan selalu mendengar kata saya, bahwa kita menjabat sebagai profesional, maksimal tiga tahun atau tercapai sebuah prestasi bersama,” ungkap Gede Widiade.

Tahun pertama, Gede Widiade ditargetkan agar Persija Jakarta berada di peringkat 5-7, tahun kedua di peringkat 3-5, dan tahun ketiga di peringkat 3-1 klasemen.

"Tahun pertama, kita ranking empat. Tahun kedua, malah treble winners. Kami menyampaikan pertanggung jawaban, bahwa kinerja saya dan rekan-rekan, apa yang kita targetkan dalam pelaksanaan perusahaan sudah tercapai. Maka saya memperoleh informasi dari pemegang saham, pemegang saham ingin Persija Jakarta secara profesional,” katanya.

Di bawah pengelolaan Gede Widiade, Macan Kemayoran meraih treble winners; Piala Presiden 2018, Boost Sportsfix Super Cup 2018 dan Liga 1 2018.

Tiga capaian ini yang mendorong Gede Widiade dan Rafil Perdana memutuskan diri untuk keluar dari Persija Jakarta.

“Persija secara formal menargetkan dalam tiga tahun mencapai puncak, itu bisa terwujud di tahun kedua," dia menambahkan.

Pemegang saham menyambut permintaan Gede Widiade dan Rafli Perdana dan reorgarnisasi struktur baru direksi sudah dilakukan.

Kokoh Alfiat direktur baru

PT Jakarta Indonesia Hebat sebagai pemegang saham terbesar Persija Jakarta sudah menunjuk Kokoh Alfiat sebagai Dirut Persija Jakarta pengganti Gede Widiade.

Manajer Persija Jakarta, Ardhi Tjahjoko, membenarkan hal tersebut.

Kokoh Alfiat sebelumnya mengatur keuangan di Persija Jakarta ketika Gede Widiade masuk pada Februari 2017.

Gede Widiade sudah dua tahun menjabat sebagai Direktur Utama Persija Jakarta.

“Kalau tidak salah, sekarang Direktur Utama Persija Jakarta Pak Kokoh Alfiat,” kata Ardhi Tjahjoko.

Halaman
1234

Berita Terkini