Dedi menjelaskan, tuduhan-tuduhan yang dilancarkan kubu pendukung capres-cawapres urut 02 kepada Jokowi dinilainya sudah berlebihan.
“Kalau terus bertahan dalam serangan membabibuta maka akan membangun perspektif pemikiran publik. Kalau berita bohong terus-terusan disebarkan, data bohong terus-terusan disebarkan, maka publik akan mengansumsikan apa yang diterima adalah benar,” ujarnya.
Menurut Dedi, serangan-serangan Jokowi diharapkan bisa memberikan energi baru bagi para pendukung terutama di tim kampanye daerah.
Ia mengibaratkan olahraga tinju selain menyerang harus juga bisa bertahan. Tapi lama bertahan justru bikik penonton harap-harap cemas.
Orang di sekitar sudah meminta Jokowi bangkit untuk menunjukkan dirinya sebagai capres berani.
"Jadi itu adalah bagian dari keinginan orang-orang di sekitar Pak Jokowi yang berharap Pak Jokowi bukan hanya bisa bertahan tapi juga bisa menyerang,” ucap dia.
Pria sejati pantang mundur
Jokowi mengungkapkan pendapatnya seperti apa pria sejati itu.
"Lelaki sejati itu yang berani mengambil risiko," ujar Jokowi selesai menghadiri deklarasi dukungan alumni Pangudi Luhur di Energy Building, SCBD, Jakarta, Rabu (6/2/2019).
Jokowi mengulangi kembali pernyataannya, "lelaki sejati, berani mengambil risiko. Jangan yang lain."
Pernyataan Jokowi menjawab pertanyaan wartawan karena salah satu poin alasan dukungan alumni PL adalah karena Jokowi dianggap sebagai lelaki sejati.
Berikut bunyi kutipan dukungan alumni PL:
"Jokowi lelaki sejati. Lelaki sejati tidak cengeng. Begitu banyak hoaks, fitnah dan upaya menjatuhkan pribadinya. Tapi Jokowi tetap tegas berdiri untuk memberikan bangsa dan negara ini sebuah solusi."
Jokowi hadir berpidato dalam acara yang dihadiri oleh sekitar 800 orang alumnus Pangudi Luhur itu.
Hadir dalam acara deklarasi, Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Erick Thohir, politikus PDI Perjuangan Pramono Anung dan politikus PPP Lukman Hakim Saefuddin. (Tribunnews.com/Tribun Jabar)