Kabar Artis

Kisah Hidup Bob Marley, Legenda Reggae yang Tak Tewas Saat Ditembak hingga Diduga Palsukan Kematian

Editor: Erlina Fury Santika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Legenda reggae Bob Marley

Hingga kini, Rastafarianiesme tidak pernah menjadi agama yang sangat terorganisir, dan banyak penganutnya memandangnya sebagai budaya atau cara hidup.

Upaya pembunuhan

Kembali ke Jamaika, Marley dipandang sebagai pendukung Partai Nasional Rakyat. Pengaruhnya itu dianggap sebagai ancaman sehingga ada upaya pembunuhan terhadapnya pada 1976.

Dua hari sebelum konser, sekelompok pria bersenjata menyerang Marley dan Wailers. Satu peluru mengenai tulang dada dan bisep Marley.

Meski tidak terluka parah, tapi manajernya, Don Taylor, terkena tembakan lima kali dan harus menjalani operasi untuk menyelamatkan hidupnya. Motif penembakan tidak pernah terungkap dan Marley meninggalkan negara itu sehari setelah konser.

Selama di Inggris, Marley menulis lagu Exodus, yang menceritakan analogi kisah Musa dan orang Israel meninggalkan pengasingan.

Dirilis pada 1977, lagu ini memuncak di Inggris dan seluruh lagunya dalam albumnya merajai tangga lagu selama lebih dari setahun. Album tersebut hingga hari ini dianggap sebagai salah satu yang terbaik.

Kematian Pada 1981

Marley didiagnosis menderita melanoma ganas, sejenis kanker kulit. Penyakit itu diketahui setelah dokter menemukan luka pada jari kakinya yang terluka akibat bertanding sepak bola.

Saat itu, dokter merekomendasikan agar kaki Marley diamputasi, namun dia menolaknya. Meski mampu melawan kanker selama berbulan-bulan, Marley tidak punya waktu lebih lama untuk hidup.

Dia memutuskan untuk kembali ke Jamaika untuk terakhir kalinya. Namun, dia dikabarkan tidak pernah sampai ke sana karena meninggal dunia di Miami, Florida, pada 11 Mei 1981, ketika usianya baru mencapai 36 tahun.

Kata-kata terakhir yang dia ucapkan kepada putranya, Ziggy Marley, "Uang tidak bisa membeli kehidupan".

Namun belakangan, legenda reggae ini diduga telah memalsukan kematiannya karena alasan bahwa ia sudah bosan dengan semua perhatian yang ia dapatkan. Dan ia hanya ingin menjalani kehidupan yang tenang menjadi pengamen jalanan di Jamaika.

Rekayasa kematian ini terungkap tahun 2015 dan diduga melibatkan pejabat Pemerintah Jamaika, yang menuruti rencana Marley saat itu, dengan syarat mereka akan menerima royalti dari album paling sukses, Exodus. (Kompas.com)

Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Biografi Bob Marley, Legenda Reggae yang Gagal Dibunuh, dan Diduga Palsukan Kematiannya

Berita Terkini