Tribun Wiki

#RakyatInginPrabowoPresiden Trending di Twitter, Ini Profil dan Daftar Perusahaan Prabowo Subianto

Penulis: Erlina Fury Santika
Editor: Ilusi Insiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tagar RakyatInginPrabowoPresiden jadi trending di Twitter, berikut profil dan perjalanan hidup Prabowo Subianto.

TRIBUNJAKARTA.COM - Jagat media sosial Twitter dipenuhi beragam kicauan tentang calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto.

Pantauan TribunJakarta.com di trending Indonesia pada platform tersebut, kicauan #RakyatInginPrabowoPresiden menduduki peringat 2 pada 19.45 WIB.

Total kicauan yang dibagikan mencapai lebih dari 53 ribu tweets.

Beberapa warganet terpantau membagikan kicauan itu sambil menautkan berita mengenai aksi Munajat Malam 212 yang saat ini tengah dilangsungkan di Monas, Jakarta Pusat.

Para Peserta Malam Munajat mulai berkumpul di depan panggung utama di area Monas, Kamis (21/2/2019) (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

Ada pula yang menautkan soal kepemilikan perusahaan yang santer dibicarakan usai debat capres putaran kedua beberapa hari lalu.

Beragam kicauan mengenai Prabowo Subianto memang dikaitkan dengan pemberitaan politik, mengingat Pilpres 2019 akan dilangsungkan pada 17 April 2019 mendatang.

Terlepas dari kicauan tersebut, sudahkah warganet atau pembaca mengetahui profil dan rekam jejak Prabowo Subianto?

Berikut TribunJakarta.com himpun profil Prabowo Subianto.

Hidup nomaden

Dilansir dari laman yang dikelola Partai Gerindra pada pencalonan Presiden 2014 lalu, Prabowo Subianto adalah anak dari begawan ekonomi, Soemitro Djojohadikusumo, yang menikah dengan Dora Sigar. Ia lahir di Jakarta pada 17 Oktober 1951.

Prabowo Subianto dididik cukup keras oleh kedua orangtuanya.

Tata karma dan etika Belanda diterapkan Dora dalam mendidik Prabowo Subianto dan tiga anaknya yang lain, sebagaimana didikan yang ia terima waktu kecil dari kedua orangtuanya yang sama-sama berpendidikan Belanda.

Prabowo Subianto (berdiri di kanan atas) bersama keluarganya. (Istimewa)

Pada 1950, Prabowo Subianto dan keluarga pindah ke Singapura karena alasan keamanan. Diketahui, Soemitro tergabung dengan gerakan Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta) yang kala itu tengah ditumpaskan.

Masih dalam alasan keamanan, pada 1959 ia dan keluarga pindah lagi ke Hong Kong. Di sana, mereka disediakan flat kecil yang terdiri dari 3-5 kamar untuk ditempati keluarga Soemitro dan Alwi, sahabatnya di Partai Sosialis Indonesia (PSI).

Di sana, Prabowo Subianto mengenyam pendidikan Sekolah Dasar.

Halaman
1234

Berita Terkini