Bangun Infrastruktur di Ibu Kota, Gubernur Anies Bakal Ubah Jalur Perlintasan Sebidang Kereta Api

Penulis: Pebby Ade Liana
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Pebby Adhe Liana

TRIBUNJAKARTA.COM, KEBAYORAN BARU - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berencana akan mengubah jalur perlintasan kereta api, agar menjadi tak sebidang.

Hal ini, diungkapkan Anies sebagai salah satu upaya dalam pembangunan infrastuktur DKI Jakarta khususnya dalam bidang transportasi agar tidak macet.

"Perlintasan sebidang itu, membuat KA gak bisa berjalan dengan headway yang kecil atau pendek. Kereta Api berangkat, kalau sudah dinaikkan keatas maka tiap rangkaian bisa jaraknya tiga sampai lima menit karena dia tidak mengganggu lalu lintas," kata Anies di kantor wali kota Jakarta Selatan, Rabu (20/3/2019).

Pembangunan tersebut, kata Anies masuk kedalam rencana pembangunan infrastruktur DKI Jakarta dalam sepuluh tahun kedepan.

Rencana itu, diperkirakan akan menghabiskan dana hingga Rp 571 Triliun yang didalamnya termaksud dengan pembangunan MRT sepanjang 231 Kilometer, dan LRT lebih dari 120 kilometer.

"Itu adalah anggaran pembangunannya. Jadi misalnya kita akan membangun MRT, sekarang baru 16 kilometer nanti akan dibangun 231 kilometer. LRT lebih dari 120 kilometer, lalu kereta api yang ada dibawah akan dinaikkan itu muter 27 kilometer, sehingga tidak ada lagi kemacetan akibat kereta api yang berhenti," kata Anies.

Truk melintasi perlintasan yang tidak terdapat palang, di Jalan Tenaga Listrik, Jakarta Pusat (30/1/2018) (Tribun Jakarta/ Jaisy Rahman)

Saat ini, lanjut Anies macet di sejumlah titik akibat perlintasan kereta api masih kerap terjadi. Parahnya, saat kereta lewat beberapa menit sekali macetnya pun belum sempat terurai hingga kereta selanjutnya sudah kembali melintas.

Tak hanya itu, Mantan Mendikbud ini menilai bahwa sejumlah jalur perlintasan kereta api telah memisahkan pemukiman masyarakat satu dengan lainnya. Sehingg, warga di kawasan tersebut saling terpisah.

"Kalau sekarang kereta apinya tiap lima menit lewat. Macetnya belum teruraikan kereta udah lewat lagi. Jadi Jakarta ada 27 kilometer lintasan yang sebidang, ini akan dinaikkan. Itu termasuk dalam anggaran Rp 571 Triliun," kata Anies.

"Selain itu jalur KA memisahkan antar Kampung, antar warga antar lingkungan. Ketika dibuat naik, dibawahnya akan dibuat jogging track dan bite track Sepanjang Jakarta. Jadi dibawahnya nanti kayak taman dengan itu dinaikkan di atas itu termasuk perencanaan nya," tuturnya.

Berita Terkini