Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA, KRONJO - Nasib tragis menimpa guru honorer setelah mengabadikan momen berpose ala pasangan Capres dan Cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandi.
Foto tersebut sempat viral di media sosial dan mendapatkan berbagai macam komentar dari warga internet (warganet) karena mengenakan baju ASN sambil berpose ala Capres Cawapres nomor urut 02.
Dalam tersebut nampak enam guru yang berstatus honorer mengabadikan momen mereka berposes di salah satu ruangan sekolah SMAN 9 Kabupaten Tangerang sambil menentemg stiker Prabowo-Sandi.
Saat disambangi TribunJakarta.com ke SMAN 9 Kabupaten Tangerang, keenam guru honorer tersebut sudah tidak berstatus sebagai pengajar lagi alias dipecat.
M Fatoni Abus Salam selaku Wakepsek Bagian Humas SMAN 9 Kronjo Kabupaten Tangerang mengatakan keenam guru honorer malang tersebut sudah tidak aktif lagi sejak Rabu (20/3/2019).
"Sudah (tidak aktif). Sejak foto itu viral kan di mana-mana akhirnya ada surat pemberhentian mereka dari pusat. Kalau kami sih masih ingin mereka balik lagi karena udah ada yang bekerja lama," kata Fatoni di SMAN 9 Kabupaten Tangerang, Jumat (22/3/2019).
Sambil menghela nafas panjang, Fatoni menjelaskan kronologis awal keenam guru honorer tersebut terpaksa dirumahkan setelah fotonya viral sambil berpose ala Prabowo-Sandi.
Ia bercerita pada awalnya H, salah satu guru honorer SMAN 9 Kabupaten Tangerang jalan menuju tempat ia mengajar sekira pukul 07.00 WIB, Senin (18/3/2019).
Saat melipir di warung untuk membeli rokok, lanjut Fatoni, H bertemu temannya dan memberikan stiker Prabowo-Sandi lantaran teman dari H tersebut baru pulang dari lokasi Kampanye Prabowo di Serang.
"Di warung itu dia dikasih oleh-oleh stiker sama temannya itu tulisannya Prabowo-Sandi. Nah dia bagikan dan pamerin ke temen-temen gurunya itu di sekolah," jelas Fatoni.
Kebetulan, di saat yang bersamaan ada guru honorer lainnya berinisial MK membawa handphone barunya.
Lanjut Fatoni, MK bersama kelima rekan sejawatnya termasuk H langsung berswafoto sambil membawa stiker tersebut.
"Nah karena handphone baru, biasalah langsung cobain dong kameranya-kameranya sambil bawa stiker itu. Selfie-selfie dong ayok pake hanphone baru," kata Fatoni seraya menirukan guru honorer tersebut.
Ia menyakinkan, foto tersebut tidak pernah secara sengaja disebarkan oleh MK sang pemilik handphone ke media sosial dan hanya ia simpan sebagai kenangan pribadi.
Namun, kecelakaan terjadi pada hari Rabu (20/2/2019) sekira pukul 06.00 WIB saat handphone baru milil MK berada di tangan anaknya yang masih balita.
Menurut Fatoni, foto viral tersebut tak sengaja tersebar karena keisengan dari anak MK yang sedang bermain hanfphone ibunya dan tersebar.
"Kita gak tahu disebarnya apakah lewat Whatsapp atau apa, pokoknya kesebar saja. Itu awalnya anaknya lagi lihat-lihat Youtube eh, mungkin fotonya kesebar gak sengaja. Viral akhirnya," terang guru matematika tersebut.
Paginya, lanjut Fatoni, sekira pukul 08.00 WIB foto tersebut sudah tersebar di media sosial, sontak viral. Pukul 10 WIB kepala sekolah SMAN 9 Kabupaten Tangerang langsung ke Dinas Pendidikan Provinsi Banten.
• Timnas U-23 Indonesia Dikalahkan Thailand, Belum Lepas Kutukan Kualifikasi Piala Asia?
• Wacana Fatwa Haram PUBG, Gamers: Konyol
• Wacana Fatwa Haram PUBG, Gamers: Konyol
"Langsung Kamisnya, mereka berenam langsung diberhentikan," singkat Fatoni.
Namun, dari surat pemecatan terhadap keenam guru honorer SMAN 9 Kabupaten Tangerang yang diterima TribunJakarta.com, mereka dibebas tugaskan sejak Selasa, (19/3/2019).
Surat tersebut dikeluarkan oleh Dindikbud Provinsi Banten tentang Pencabutan Penugasan Guru Bukan ASN pada SMA Negeri 9 Kabupaten Tangerang.