Karena menurutnya, biasanya ia diisukan justru dikaitkan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
"Yang menarik kenapa Gerindra ya? Biasanya karena saya membiarkan jenggot tumbuh dikaitkan dengan PKS," kata Novel.
Novel mengatakan, ia juga mendapatkan isu tersebut juga dibagikan di grup-grup komunikasi anggota Kepolisian.
Baginya isu tersebut adalah hal yang aneh.
"Saya dapat informasi bahwa fitnah ini banyak dibagikan di grup-grup anggota Polri. Bagi saya aneh saja kalo saya mengkritik kerja Polri yang 'enggan' mengungkap penyerangan terhadap saya, lalu saya juga protes terhadap sikap Presiden yang diam saja dan tidak mau membentuk TGPF atas serangan-serangan terhadap orang-orang KPK, lalu saya dianggap politisi Gerindra. Lucu saja sih," kata Novel.
Penjelasan Novel Baswedan
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan menjawab isu yang menyebut dirinya merupakan "orang" Partai Gerindra dan dekat dengan Calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, sejak lama.
Ia menilai isu yang mengatakan dirinya adalah "orang" Partai Gerindra adalah fitnah dan jauh panggang dari api.
Ia mengungkapkan, ketika dirinya harus menjalani perawatan atas serangan air keras terhadap matanya, banyak orang yang berempati kepadanya, termasuk Prabowo.
Hal itu disampaikan Novel saat dikonfirmasi Tribunnews.com pada Senin (1/4/2019).
"Ketika saya sakit beberapa waktu lalu rasanya banyak yang berempati kepada saya. Dan Pak Prabowo juga melakukan hal itu, kalo karena itu dikatakan dekat, saya bisa juga. Artinya saya dekat dengan semua orang yang berempati kepada saya," kata Novel.
Namun menurutnya, tidak tepat jika menilai kedekatan antara dirinya dan Prabowo dilihat dari komitmen Prabowo untuk mengungkap penyerangan terhadapnya.
"Juga barangkali karena komitmen Pak Prabowo untuk mau mengungkap penyerangan terhadap saya. Kalo indikatornya itu menurut saya itu artinya bukan dekat, tapi lebih kepada kepedulian," kata Novel.
BPN Anggap Usulan IPW Ngelantur
Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional ( BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade angkat bicara terkait permintaan Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane, agar KPK dan Polri menelusuri tudingan Novel Baswedan sebagai orang Gerindra.
Menurut Andre permintaan Neta tersebut mengada-ngada dan cenderung tendensius. Pasalnya tudingan tersebut muncul hanya karena Novel Baswedan diusulkan menjadi Jaksa Agung, bila Prabowo-Sandi menang.
"Aneh, itu kan kalau seandainya, ada wacana usulan dari temen temen dari BPN kepada pak Prabowo bahwa butuh orang integritas untuk menjadi jaksa, kan itu bisa siapa aja, terus dimana masalahnya," kata Andre, saat dihubungi, Senin, (1/4/2019).
• Syahrini Beberkan Kebiasaan Reino Barack di Pagi Hari, Bangun Subuh Demi Siapkan Kopi
• Polda Metro Jaya Siapkan Mekanisme Pengamanan MRT Jakarta
• Sudah Bisa Dipesan Pre-order Malam Ini Seharga Rp4 Jutaan, Ini Sisi Menarik Oppo F11
• Menelusuri Asal Usul Semanan, Ulama yang Jadi Nama Kelurahan di Jakarta Barat
• Lurah Susukan Imbau Pelaku Tabrak Lari Personel PPSU di Flyover Pasar Rebo Serahkan Diri