Wawancara Khusus dengan Putra Bocah 15 Tahun Asal Tangerang Berhasil Bobol Situs NASA

Penulis: Ega Alfreda
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, CILEDUG - Sebagai satu dari beberapa kota satelit Jakarta, Tangerang menyimpan banyak talenta muda yang sangat mendunia seperti Putra Aji Adhari.

Bocah asal Tangerang itu mencap dirinya sebagai white hat hacker.

White hat hacker sendiri lebih dikenal sebagai bug hunter atau para ahli IT yang bisa menyusup ke situs apa pun tanpa izin.

Bahasa awamnya adalah hacker namun, white hat hacker merupakan hacker yang hanya melakukan penetrarion testing pada sebuah situs.

Sebab, bocah SMP yang masih berumur 15 tahun tersebut suatu hari berhasil masuk ke ke situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) melalui bakatnya di sebagai white hat hacker.

"Sebenernya enggak nge-hack, tapi penetration testing. Ngetes bagian mana yang ada bug-nya dan ada celahnya untuk bisa disusupi. Nanti dari sana kita lapor ke NASA," terang Putra saat ditemui di rumahnya di kawasan Ciledug, Kota Tangerang, Senin (1/4/2019).

Putra Aji Adhari (15) bocah SMP asal Tangerang yang berhasil membobol situs NASA, Senin (1/4/2019) (TribunJakarta/Ega Alfreda)

Yang dimaksud penetration testing adalah mencoba masuk ke situs tertentu dan menemukan sebelah mana yang sekiranya bisa disusupi hacker jahat.

Lalu, sebagai white hat hacker, Putra memberitahu pihak NASA bahwa ada bug di situsnya rawan dimasuki hacker jahat, itu pengertian penetration testing.

"Jadi aku melakukan penetration testing ke situs NASA, nah bugnya impact-nya itu besar banget. Itu nama bugnya RCA (remote code execution) jadi dari URL itu aku bisa masukin komen linux langsung ke server. Nah itu impactnya aku bisa buat file gitu, pokoknya sudah masuk serverlah. Database juga bisa keliatan gitu," terang Putra.

Siapa sangka, karena kegemarannya bermain gim online membuat dirinya dapat menguasai IT hingga bisa membobol situs NASA.

"Awalnya karena main gim sih sudah dari kecil, minecraft, Point Blank, banyak. Kan kalau masuk ke situs NASA harus ada izinnya, nah ini aku bisa masuk bebas," beber anak terakhir dari empat bersaudara itu.

Lalu, ia mengembangkan bakat terpendamnya itu secara otodidak dari internet juga komunitas IT se-Indonesia.

Mulai dari membaca artikel di google, hingga menonton saluran streaming di youtube.

"Belajarnya awalnya lewat google, tapi misalnya kalau aku ada masalah di FB itu kan ada komunitas IT gitu, aku tanya di situ," tutur Putra.

Selain NASA, sebelumnya ia juga berhasil masuk ke situs sejumlah bank di Indonesia. 

"Kalau sering mah enggak, tapi ada beberapa perusahaan besar dan itu rentan juga," kata Putra.

Hebatnya lagi, untuk dapat masuk ke situs perusahaan sohor nasional bahkan internasional, Putra hanya membutuhkan waktu sekira tiga menit.

Bahkan satu menit bila tingkat keamanan situs itu lemah.

Ia mengaku bila sudah berhasil membobol sebuah situs dan masuk ke database sebuah situ, dirinya sering melihat banyak nominal uang.

Nominalnya pun tak main-main menyentuh angka miliaran.

"Kalau mau ambil mah bisa aja, tapi jangan lah enggak mau. Mending yang halal-halal saja," kata Putra dengan polosnya.

Bill Gates penemu Microsoft Word dan Mark Elliot Zuckerberg merupakan sosok yang mempengaruhi motivasi Putra untuk bergerak di bidang IT.

Sedangkan Siswa SMP tersebut bercita-cita menjadi programmer seperti idolanya yang juga hacker asal Indonesia yakni Jim Geovedi dan kang Onno.

"Kalau cita-cita mah ada pingin punya bisnis IT sendiri tapi. Tapi hobi kayak gini tetap dilakuin dan tetap belajar terus," ucap Putra.

Sebelum Skimming dan Bobol ATM, Ramyadjie Priambodo Dapat Data hingga PIN Nasabah dari Deep Web

Alasan Pilu Siswi SMA Amelia Jual Keperawanan saat Ujian Nasional: Saya Dituduh Mencuri Uang

Takut Minta Uang Kepada Orang Tua Buat Bayar Utang, Siswi SMA Ini Jual Keperawanannya Via Medsos

Di kesempatan yang sama, Saanah ibunda Putra mengaku tidak pernah membayangkan bahwa anak bontotnya tersebut mempunyai bakat langka dan gemilang.

Ia selalu mengingatkan kepada buah hatinya terutama putra untuk selalu taat beribadah karena sudah diberikan bakat di atas rata-rata anak seumurannya.

"Kaget banget awalnya waktu diterangin karena saya kan tidak tahu apa-apa. Tapi saya selalu ingatkan kalau ada uang gitu jangan diambil, mending laporin saja. Syukur-syukur ada rewardnya nanti," kata Saanah.

Saat TribunJakarta.com mengunjungi rumahnya, Putra memiliki tatanan bahasa dan kosakata yang sangat tinggi untuk anak seumurannya.

Bahkan, ia tak jarang menggunakan Bahasa Inggris dalam bertutur dan mengetahui bahasa bidang IT namun, pribadinya sangat baik dan cenderung pemalu.

Saat sudah berada di depan komputernya, Putra bak memiliki dunia sendiri dan sangat terampil dalam mengoperasikan komputer.

Ia mengetik dengan jemarinya sangat lihai dan cepat bahkan tanpa memandang keyboard dan tidak ada salah ketik satu huruf pun.

Berita Terkini