Meski sulit berkomunikasi dua arah, ia berusaha menguunakan komunikasi non verbal dengan menyapa memalui senyuman hingga menngganggukan kepala.
"Rencananya memang mau kesini, tapi mungkin setelah ini mau ke Kota Tua," kata Winda.
Meski kondisi disana becek dan berlumpur, tak menyurutkan semangat mereka. Terlihat sepatu dan sendal mereka berlumuran lumpur kotor.
"Mereka cukup prihatin sama keadaan disini," ucap Winda.