Warga Tanjung Priok Masih Butuh Perlintasan Liar yang Rencananya Ditutup PT KAI

Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Perlintasan liar di Jalan RS Paru-paru, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Senin (8/4/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Keberadaan perlintasan liar di sejumlah wilayah yang dibatasi rel kereta api di Jakarta Utara ternyata masih sangat dibutuhkan warga.

Kendati berbahaya bagi keselamatan berkendara, warga masih belum bisa lepas dari perlintasan liar terutama urusan mempersingkat waktu.

Hanya saja, belakangan PT Kereta Api Indonesia berencana menutup sejumlah perlintasan liar di DKI Jakarta.

Satu titik perlintasan liar yang rencananya ditutup ada di sepanjang jalur Stasiun Tanjung Priok, Jakarta Utara, salah satunya di Jalan RS Paru-Paru.

Polres Pelabuhan Tanjung Priok Pastikan Keamanan Jelang, Saat dan Sesudah Pemilu Berlangsung

Sama halnya dengan banyak perlintasan liar di wilayah lainnya, titik tersebut bisa dilintasi mobil dan dilengkapi dengan portal.

Seorang penjaga perlintasan liar, Dado (38) mengungkapkan, perlintasan liar di Jalan RS Paru-Paru sudah ada sejak bertahun-tahun lamanya.

Warga yang melintas dari Jalan R. E. Martadinata rutin mengambil jalan pintas melalui perlintasan itu agar tidak memutar jauh untuk sampai ke permukiman.

"Kalau nggak ada ini, musti muter lewat Taman BMW. Jauh banget. Jadi kalau sampe ditutup, kasihan warga juga," kata Dado, Senin (8/4/2019).

Menurut Dado, wacana PT KAI untuk menutup perlintasan liar tersebut belum sampai ke telinganya.

Namun, lanjutnya, sempat ada peringatan perlintasan liar itu akan ditutup apabila sampai menyebabkan kecelakaan.

"Nah makanya kita jaga, jangan sampai ada kecelakaan. Pokoknya jangan sampai ada kendaraan di rel karena ini empat-empatnya aktif semua," kata Dado.

Keberatam terkait penutupan perlintasan liar juga diungkapkan Sudiyono (52), warga RT 002/RW 03 Kelurahan Sunter Agung.

Ia menuturkan, perlintasan liar adalah jalan pintas di kala pengendara malas membuang waktu mengambil jalan yang lebih jauh.

Sudiyono pun berharap agar perlintasan liar tersebut tidak ditutup oleh PT KAI.

Halaman
12

Berita Terkini