Ratusan relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Malang akan berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Konser Putih Bersatu di Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu (13/4/2019).
Mereka mengorganisir diri dan menyewa bus untuk berangkat menuju Ibu Kota.
Direktur Infokom Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Amin Kabupaten Malang, Zulham Mubarok membenarkan kabar keberangkatan para relawan itu.
Meski begitu, para relawan itu berangkat dengan suka rela tanpa dikomando oleh TKD.
"Kawan-kawan relawan berangkat secara Independen dan tidak terdata di kami. Sepertinya relawan secara mandiri yang berangkat," kata Zulham, kepada Kompas.com, Jumat (12/4/2019).
Antusiasme pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Malang sangat besar.
Zulham mengapresiasi keberangkatan relawan itu, meskipun tidak dikoordinir oleh TKD.
• Aksi Gubernur Ganjar Pranowo Seolah Gebrak-gebrak Podium Mendadak Viral, Ini Videonya
• Terungkap Hasil Visum Audrey Dikeroyok 12 Siswi SMA, Hotman Paris: Pelaku Minimum 5 Tahun Dipenjara!
"Kami mengapresiasi langkah relawan dan berterima kasih atas kontribusinya dalam memenangkan 01. Malang antusiasme relawannya luar biasa," kata dia.
TKD Kabupaten Malang mengaku fokus pada persiapan penyediaan saksi di TPS jelang pencoblosan 17 April 2019.
"Kami sedang fokus penataan saksi soalnya," kata dia. Ketua TKD Jokowi-Amin Kota Malang,
Ahmad Wanedi mengungkan hal serupa.
Pihaknya mengaku tidak megetahui rencana keberangkatan pendukung Jokowi-Ma'ruf Amin di Malang ke Jakarta.
"Kalau kami konsentrasi di Malang. Mungkin relawan itu Mas," kata dia.
Operasional PO Bagong Transport, Budi Susilo mengaku, tidak mengetahui pasti jika ada relawan Jokowi-Amin yang menyewa busnya ke Jakarta.
• Viral Pengeroyokan Siswi SMP di Pontianak, Putra Ahok BTP: Cepat Bangkit Kembali Audrey!
• Daftar Situs untuk Cek Rekam Jejak Caleg di Pemilu 2019 Tanggal 17 April, Segera Tentukan Pilihanmu!
Hanya saja, Budi mengaku bahwa ada pihak yang menyewa busnya untuk tujuan Jakarta.
"Benar ada yang sewa ke Jakarta, lima bus," kata dia. Budi mengaku, tidak tahu pasti siapa pihak yang menyewa busnya. "Saya kurang paham karena sewanya langsung ke driver," kata dia.
(TribunJakarta/Tribunnews/Kompas)