Ramadan 2019

Intip Niat Puasa Ramadhan dan 3 Amalan yang Dianjurkan

Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Ramadan

TRIBUNJAKARTA.COM -  Umat Islam akan memasuki bulan Ramadan. Untuk menentukan kapan awal ramadan, Pemerintah Pusat melalui Kementrian Agama akan melakukan pengumuman penetapan.

Jika sudah ditetapkan kapan dimulau, maka umat Islam segera bersiap, satu diantaranya yang penting sebelum puasa adalah niat.

Adapun niat dan doa puasa Ramadhan yang sebagai berikut:

"Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa."

Artinya: Saya niat berpuasa esok hari untuk menunaikan fardhu di Bulan Ramadan tahun ini karena Allah Ta'aala. (*)

Pertanyaannya, apakah bisa niat puasa dilakukan sekaligus (dirapel) pada awal bulan?

Berikut ulasan dari pertanyaan itu yang dikutip Tribunjogja.com dari nu.or.id:

Puasa Ramadan dan puasa wajib lainnya terbilang istimewa dibanding ibadah lain. Kalau niat ibadah lainnya berbarengan dengan awal praktik ibadahnya itu sendiri.

Niat puasa Ramadan dan puasa wajib lainnya harus dilakukan di malam hari.

Karena puasa Ramadan ini tidak hanya sehari, tetapi sebulan penuh, lalu bagaimana dengan niatnya?

Ada orang mengatakan bahwa niat puasa Ramadhan bisa dilakukan sekaligus di awal Ramadan. Dengan niat sebulan penuh itu, ia mungkin berharap tidak perlu berniat setiap malam sebelum puasa di keesokan siangnya.

Simak Jadwal Buka Puasa dan Imsak Ramadhan 2019 untuk Seluruh Indonesia, Jangan Sampai Keliru!

5 Menu Sederhana untuk Sahur Pertama Puasa Bulan Ramadhan 1440 H

Perihal ini Syekh Taqiyyuddin Abu Bakar bin Muhammad Al-Hishni dalam Kifayatul Akhyar menerangkan sebagai berikut.

ولا يصح الصوم إلا بالنية للخبر. ومحلها القلب, ولايشترط النطق بها بلا خلاف, وتجب النية لكل ليلة لان كل يوم عبادة مستقلة , ألا ترى أنه لا يفسد بقية الأيام بفساد يوم منه. فلو نوى الشهر كله, صح له اليوم الأول على المذهب.

Artinya, “Puasa tidak sah tanpa niat. Keharusan niat didasarkan pada hadits. Tempat niat itu di hati. Karenanya, niat tidak disyaratkan secara lisan. Ketentuan ini disepakati bulat ulama tanpa perbedaan pendapat. Niat puasa wajib dipasang setiap malam. Karena, puasa dari hari ke hari sepanjang Ramadan merupakan ibadah terpisah.

Coba perhatikan, bukankan puasa Ramadan sebulan tidak menjadi rusak hanya karena batal sehari? Kalau ada seseorang memasang niat puasa sebulan penuh di awal Ramadan, maka puasanya hanya sah di hari pertama. Demikian pendapat ini madzhab (Madzhab Syafi’i),” (Lihat Taqiyuddin Abu Bakar Al-Hishni,Kifayatul Akhyar)

Halaman
123

Berita Terkini