TRIBUNJAKARTA.COM - Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menjelaskan tentang makna plat nomor mobil Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang dipakai saat menemui Jokowi di Istana Negara.
Andi Mallarangeng menyinggung soal pemimpin baru saat menjelaskan makna dari plat nomor 2024 AHY.
Makna plat nomor 2024 AHY ini disampaikan Andi Mallarangeng saat menjadi narasumber di program Sapa Indonesia Malam Kompas TV, Jumat (4/5/2019).
Hal itu bermula ketika pembawa acara Rosi melontarkan pertanyaan kepada Andi Mallarangeng terkait plat nomor mobl 2024 AHY.
Diketahui sebelumnya bahwa plat nomor mobil 2024 AHY ini memang sempat menyita perhatian publik.
Beragam anggapan pun bermunculan terkait plat nomor 2024 AHY itu.
Satu di antaranya adalah isyarat bahwa AHY akan maju dalam persaingan Pilpres 2024.
• Terjadi Kemacetan di Jalan Jati Baru Menuju Arah Stasiun Tanah Abang
• Ributkan Situng KPU Fadli Zon Singgung Anak SMA, KPU Pastikan Situng Jalan Terus
Tahun 2024 sendiri disebut-sebut tahun di mana AHY digadang kader Demokrat menjadi pemimpin Indonesia.
Andi Mallarangen pun memberikan penjelasannya soal makna dari plat nomor 2024 AHY itu.
Menurutnya, 2024 adalah tahun yang tepat untuk regenerasi politisi.
"Itu kan 2024 kira-kira bagi kami mungkin waktunya the next generation of politician atau pemimpin-pemimpin baru," ujarnya seperti dilansir TribunJakarta dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (4/5/2019).
"Mungkin pada waktu 2024. namanya harapan, mungkin generasinya AHY. mba Puan, mas Sandi dan lain-lain," sambungnya.
Saat disinggung rencana langkah ke depan Partai Demokrat seusai Pilpres 2019, Andi Mallarangeng enggan berkomentar banyak.
"Rasanya masih terlalu dini, setelah tanggal 22 kita lihat sitausi, rencana kita 5 tahun kedepan pada waktunya nanti akan ada keputusan hal tersebut," ujar Andi Mallarangeng.
• Sambut Ramadan, RW 03 Tanjung Priok Adakan Lomba Hafalan Surat Pendek dan Kumandangkan Adzan
• Taurus Sangat Kesepian, Suasana Hati Leo Baik, Yuk Intip Ramalan Zodiak Besok, Minggu 5 Mei 2019
Andi Mallarangeng pun menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih sibuk mengawal Pemilu 2019.
"Kami sekarang masih sibuk untuk hitung suara di dapil-dapil. Sementara real count di KPU lambat sekali untuk PIleg," ucapnya.
sebelumnya, Politikus Partai Demokrat, Roy Suryo angkat suara terkait pertemuan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (2/5/2019).
Menurut Roy Suryo, pertemuan AHY dengan Jokowi memiliki makna yang cukup besar dan strategis.
Roy Suryo pun membantah jika Partai Demokrat berpindah dukungan seiring dengan pertemuan AHY dengan Jokowi.
Dijelaskannya bahwa sejauh ini Partai Demokrat masih menjatuhkan dukungannya untuk pasangan Prabowo-Sandiaga pada Pilpres 2019.
Mengenai arah ke depan, Roy Suryo menyebut bahwa Partai Demokrat akan berpihak pada pasangan pilihan rakyat.
"Arah ke depan, tentu yang terbaik pilihan masyarakat itu yang akan diambil demokrat," ujar Roy Suryo seperti dilansir TribunJakarta dari tayangan Kompas TV.
Roy Suryo tak menampik bahwa posisi Partai Demokrat selalu berada di tengah.
"Jadi memang posisi PAk SBY dan partai demokrat itu memang selalu ditengah," terangnya.
"Bukan berarti, kalau kita mendukung salah satu paslon, apa pun gerakannya misalnya sampai ada upaya turun ke jalan people power, itu namanya sama seperti asal bapak senang, janga," tambahnya.
• Bawaslu Tangsel Sebut Ada Potensi Pemungutan Suara Ulang Lebih 10 TPS di Ciputat Timur
• Sebut Klaim Kemenangan Prabowo Masuk Akal, Rizieq Shihab: Kenapa? Karena Dasarnya Betul-betul Kuat
• Rekapitulasi Suara Pemilu 2019 Kecamatan Duren Sawit Baru 39 Persen
Di sisi lain, Roy Suryo meminta agar pertemuan AHY dan Jokowi ini tidak dikaitkan dengan kabar Menpora Imam Nahrawi mengundurkan diri dari jabatannya.
Kabar tersebut sebetulnya telah diklarifkasi dan dinyatakan tidak benar.
Untuk itu, Roy Suryo meminta agar pertemuan AHY dan Jokowi tidak dikaitkan dengan kabar tersebut.
"Mas AHY ini benar-benar murni diminta karena memang beliau yang paling bagus, paling tepat menjadi jembatan," ungkap Roy Suryo.
"Biarkanlah kabinet ini menyelesaikan urusannya sampai 2019 dan biarkan mas AHY berpikir ke depan sesuai dengan plat nomor mobilnya," sambungnya.
Untuk diketahui, AHY menemui Jokowi di Istana Merdeka dengan menaiki mobil berplat nomor B 2024 AHY.
Dikutip dari Kompas.com, tahun 2024 adalah tahun di mana AHY digadang kader Demokrat menjadi pemimpin Indonesia.
Sebelumnya diwartakan Tribunnews.com, calon wakil presiden Sandiaga Uno mengaku tidak mengetahui pertamuan Ketua Kogasma Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dengan Jokowi.
Sandiaga Uno mengaku belum dikomunikasikan oleh AHY mengenai pertemuan tersebut.
"Belum. Belum dikomunikasikan saya," ujar Sandiaga Uno usai menyerahkan Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana Kampanye (LPPDK) di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis, (2/5/2019).
Mantan Wagub DKI itu tetap ingin berprasangka baik terkait pertemuan AHY dengan Jokowi.
mungkin, menurutnya pertemuan tersebut hanya silaturahmi saja.
"Saya belum di update pertemuan tersebut dengan mas AHY. Saya khusnuzon saya, itu pertemuan silaturahmi," katanya.
Sandiaga Uno mengaku tidak tahu mengapa AHY bersedia hadir bertemu Jokowi sebelum Pemilu usai.
• Jelang Ramadan, BPTJ Serta Dishub Kota Depok Cek Kesiapan Bus dan Sopir di Terminal Jatijajar
• TKN Terima 14.843 Dugaan Kecurangan yang Untungkan 02, Sandiaga Uno Ucap Begini
• Anies Blak-blakan Puji Ahok BTP Tangani Banjir, Sang Staf Angkat Bicara
Saat ditanya apakah kemauan AHY bertemu Jokowi menunjukkan Demokrat telah menyerah di Pilpres, Sandiaga Uno tersenyum dan menjawab singkat.
"Fight until the end," pungkas Sandiaga Uno.