PMKS Musiman Mulai Berdatangan, Sudinsos Jakarta Pusat: Mereka Kini Mengincar Pemukiman Warga

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pria yang terjaring razia penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) oleh petugas gabungan di wilayah Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Selasa (14/8/2018).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Menjelang lebaran, biasanya para Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) musiman mulai berdatangan ke ibukota.

Mereka datang untuk meraup rezeki dari belas kasih masyarakat di bulan penuh hikmah ini.

Meski demikian, Kepala Suku Dinas Sosial (Sudinsos) Jakarta Pusat Prayitno menyebut, tahun ini tren sebaran PMKS sedikit berbeda dibanding tahun sebelumnya.

Bila tahun-tahun sebelumnya para PMKS banyak ditemui di tempat-tempat ibadah, tahun ini PMKS menyasar ke pemukiman warga.

"Saat ini PMKS lebih banyak menyasar ke penukiman rumah warga langsung, tapi masih ada beberapa juga yang mencari belas kasih di rumah ibadah," ucapnya saat dikonfirmasi, Rabu (15/5/2019).

Pergeseran penyebaran ini, dikatakan Prayitno lantaran pihaknya melakukan penjagaan ketat di sejumlah lokasi rawan.

Bahkan, pihaknya telah membagi tiga zona rawan keberadaan PMKS, yaitu zona satu yang meliputi jalan protokol besar, zona dua di dalam kota, dan zona tiga di dalam pemukiman warga serta tempat ibadah.

Ketua RT Sebut Penggusuran di Komplek Rumah Pribadi Menteri PUPR Belum Jelas

Di Jakarta Utara, Polisi dan Warga Bentuk Grup WhatsApp AntiTawuran

Wilayah Rawan Tawuran di Jakarta Utara Berada di Daerah Perbatasan

Nantinya ketiga zona tersebut akan ditempatkan sejumlah petugas Pelayanan, Pengawasan, dan Pengendalian Sosial (P3S) untuk menghalau para PMKS itu masuk wilayah Jakarta Pusat.

"Kami melakukan pengawasan ketat di sejumlah wilayah, makanya mereka mulai bergeser ke pemukiman warga," ujarnya.

Sementara itu, Prayitno mengaku telah bekerjasama dengan sejumlah tempat ibadah besar di sekitar wilayah Jakarta Pusat untuk membantu pihak Pemkot menghalau keberadaan para PMKS.

"Jadi yang menjaring PMKS di dalam rumah ibadah itu Pamdal dulu, kami jaga di luar. Setelah mereka menyerahkan langsung kami jaring PMKS tersebut," kata Prayitno.

Berita Terkini