"Dia juga anak rohis dan aktif. Jadi semua kegiatan gaul, belajar, dan Rohis berjalan saja," ucap Sulis.
Sulis menjelaskan, Kurniawan Santoso pernah membuat blog pribadinya yang berisi konten ihwal pembedahan rumus soal matematika.
"Terakhir waktu sama saya komunikasi dia itu baru bikin blog saya lupa alamatnya apa. Terus waktu itu dia bilang ke saya, 'Ibu visit blog saya ini isinya konten-konten matematika. Saya coba kembangin ini bu'. Begitu? Oke bagus saya bilang. Saya minta testimoni dari Ibu," Sulis bercerita.
• Siswa Masuk Perolehan Tertinggi UNBK 2019, Ini Strategi yang Diterapkan SMA 78 Jakarta
• UNBK Selesai, 8 Siswa SMA 1 Budi Utomo Jakarta Pusat Raih Nilai 100
• 5 Fakta Dzul Fakhri, Peraih Nilai 100 Dalam UNBK 2019
• Dzul Fakhri Raih Nilai Rata-rata 100 di UNBK 2019: Doyan Komik Sejak Kecil, Murid Luar Biasa
• Siswa SMA Negeri 68 Dapat Nilai 100 di UNBK, Kepsek : Bakatnya Sudah Ada Sejak Kelas 1
Kurniawan Santoso, lanjut Sulis, tidak pernah terlibat dalam hal negatif.
"Selama ini tidak masalah apa-apa. Jadi, ya bisa dibilang anaknya shirat al-mustaqim lah, belajar ya belajar, gaul ya gaul, sosialnya juga berjalan," tegas Sulis.
Menyoal prestasi non-akademik, lanjut Sulis, Kurniawan Santoso pernah mengikuti olimpiade lomba matematika tingkat Jakarta pusat.
"Setahu saya, dia sering ikut olimpiade. Pernah beberapa kali dia ikut olimpiade matematika. Jadi waktu dia kelas sebelas, dia ikut olimpiade sampai tingkat yang Jakarta Pusat itu. Tapi waktu mau ke DKI Jakartanya dia tidak lolos," jelas Sulis sambil menggerakan tangan.
Baik Hati dan Sering Disontek
Sulis bercerita, mantan anak muridnya itu sering disontek oleh kawan-kawan satu kelasnya.
"Kalau dicontekin sama diajarin, iya pasti. Jadi karena dia pintar, kemampuan sosialnya juga baik ya. Dia bisa mengajari orang, dia sering ngajarin temannya di kelompok kecil," kata Sulis.
"Bahkan kadang-kadang saya suruh dia menjelaskan di depan, "Wan nih Wan, ngerti kan? Ngerti bu. Nah coba jelasin. Jadi tuh personalnya cara dia berbicara di depan umum juga biar belajar. Kemarin kan dia sempat dapat undangan SBMPTN, cuma dia tidak lolos," lanjutnya.
Kata Sulis, Kurniawan Santoso memilih Universitas Islam (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat, Tangerang Selatan.
Menurutnya, Kurniawan Santoso tidak lolos lantaran kalah saing dengan calon mahasiswa UIN lainnya.
"Nah dia masuk tuh kuota undangan. Tapi dia pilih pendidikan matematika di UIN. Tapi kebetulan dia tidak lolos. Mungkin dia kalah saing dengan sekolah lain yang nilainya lebih tinggi ya," Sulis mengira.
Saat ini, lanjut Sulis, Kurniawan Santoso sedang mengikuti ujian masuk ke Politeknik Statistika STIS, Jakarta Timur.