Hari Buku Nasional 2019

Ini Cerita Penjual Buku Bekas di Tengah Gempuran Internet

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Narto, pemilik Toko Buku bekas Delawas di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM,  GROGOL PETAMBURAN -  Hari ini 17 Mei bertepatan dengan perayaan Hari Buku Nasional.

Perayaan tersebut salah satunya bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat dan penjualan buku.

Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi dan internet, para penjual buku tak lagi menikmati tingginya pendapatan.

Setidaknya, itulah yang dirasakan para penjual buku-buku bekas yang ada di pinggir jalan.

Narto (50), pemilik Toko Buku Delawas di Jalan Tanjung Duren Barat, Jakarta Barat mengatakan sudah beberapa tahun ini omzetnya memang terus menurun.

Hanya ada beberapa pembeli saja yang mampir ke tokonya untuk mencari buku-buku bekas dan lawas untuk mereka baca.

"Semenjak ada internet itu ya penjualan menurun. Banyak masyarakat yang beralih membaca di internet ketimbang membaca buku," kata Narto kepada TribunJakarta.com, Jumat (17/5/2019).

Kendati begitu, Narto tetap setia menjual buku bekas di kawasan tersebut. Hobinya yang begitu besar dalam dunia membaca menjadi salah satu alasannnya.

Di tokonya, deretan buku-buku bekas tertata rapi.

Cari Komik Bekas dengan Harga Terjangkau? Toko Buku di Basement Blok M Square Bisa Jadi Alternatif

Edi Pemuda yang Tidak Pernah Sekolah, Tapi Berhasil Buka Usaha Toko Buku

Toko Buku Kinokuniya Rayakan Antusiasme Crazy Rich Asians Melalui Crazy Rich Event

Toko Buku Gramedia Tawarkan Paket Back To School dari Harga Rp 532 Ribu Jadi Rp 250 Ribu, Yuk serbu!

Ribuan buku tersebut terdiri dari berbagai macam kategori, mulai dari buku biografi, novel, sastra, komik, buku pelajaran, majalah maupun buku agama.

Harga dari buku-buku bekas di tempat ini pun sangat murah, mulai dari Rp 5000 sampai 50000 tergantung jenis dan tahun penerbitan buku tersebut.

Narto, pemilik Toko Buku bekas Delawas di kawasan Tanjung Duren, Jakarta Barat. (TribunJakarta/Elga Hikari Putra)

"Ada yang dibeli dari tukang loak ada juga yang dibeli dari Senen," kata Narto yang sudah 10 tahun berjualan buku bekas di tempat ini.

Selama sekira 60 menit TribunJakarta.com berada di Toko Buku Delawas, hanya ada dua orang yang datang kesini.

Satu di antaranya pergi tanpa membeli satu pun buku.

Halaman
12

Berita Terkini