Baca tanpa iklan
Belum sempat keluar, Raffi Ahmad melihat kearah belakang jok mobilnya dan kaget bukan main karena melihat ular.
"Eh gila itu, edan, ada uler itu," Raffi Ahmad histeris dan lari ke dalam rumahnya.
Atta yang tidak bisa menahan tawanya ikut keluar mobil.
"Mana uler mana?" tanya Atta menahan tawa.
Dengan gaya bak anak kecil, Raffi Ahmad berlari bulak-balik ke dalam dan luar rumah.
Rupanya, Raffi Ahmad kali ini sudah menyangka Atta sedang mengerjainya.
Atta mengelak dan tidak mengaku kalau ia sedang mengerjai Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad meminta tolong untuk mengeluarkan ular tersebut dari mobilnya.
Namun tidak ada yang bersedia.
Tak lama kemudian sang pawang mengeluarkan ular tersebut dari mobil dan mengalungkan pada Raffi Ahmad.
"Astagfirullah," teriak Raffi Ahmad.
Setelah itu muncul Merry dari dalam rumah.
Merry adalah Assisten Pribadi Raffi Ahmad, rupanya Merry sangat takut dengan ular.
Merry dipaksa dan diseret oleh Raffi Ahmad untuk memegang ular tersebut.
Sekuat tenaga menahan tarikan Raffi Ahmad, akhirnya pawang ular tersebut yang menghampiri Merry.