Diakui Angel, tak ada opor ayam, ketupat dan penganan khas lebaran yang dibawanya untuk sang suami saat mengejuk pada Kamis (6/6/2019).
Hanya sekira 30 menit keduanya bertatap muka sebelum kembali dipisahkan oleh jeruji besi.
"Enggak bawa makanan lebaran, cuma bawa minuman aja. Yang penting sudah ketemu juga sudah senang," kata Angel.
Tak ayal, saat bertemu dengan sang ayah yang kini ditahan, kedua anaknya dari Irfansyah tak henti menangis.
"Pada nangis, akhirnya mau pulang pas dijanjiin sama ayahnya mau dibelikan mainan," kata Angel.
Pertemuan saat lebaran itu merupakan yang kedua bagi Angel setelah sang suami ditangkap pada Selasa (21/5/2019) malam.
"Pas baru beberapa ditangkap saya jenguk. Terus beberapa kali ke sana enggak bisa ketemu, baru bisa itu pas lebaran dan sekarang katanya juga udah gabisa lagi," tutur Angel.
Korban mantan ajudan Kivlan Zen
Berdasar rekaman video pengakuan para tersangka kepemilikan senjata api yang digunakan untuk membunuh, Angel menilai suaminya hanyalah korban.
Menurut dia, Irfansyah menjadi korban karena dipengaruhi Azwarmin alias Armin.
Armin adalah mantan ajudan, pendamping, sekaligus sopir Kivlan Zen.
Ia juga yang menelepon Irfansyah untuk datang menemui Kivlan Zein selaku orang yang menyuruh untuk membunuh Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya.
Irfansyah yang juga desertir TNI ini bertemu Kivlan Zen di pelataran parkir Masjid Pondok Indah, Jakarta Selatan pada 20 April 2019.
Tak sendiri, Irfansyah datang ditemani Yusuf menggunakan mobilnya. Polisi masih memburu Yusuf yang kini masih buron.
Ucapan Angel bahwa suaminya hanya korban merujuk pengakuan Irfansyah, bahwa Azwarmin atau Armin tak meresponnya setelah ia dan Yusuf mengirimkan foto dan video alamat Charta Politika, kantor Yunarto Wijaya, di Jalan Cisanggiri, Kebayoran Baru.