Kompas TV yang menyiarkan langsung konferensi tersebut, polisi menyebut peran Kivlan Zen berikutnya memberi uang Rp 150 juta kepada Iwan untuk membeli beberapa pucuk senjata api.
Setelah Iwan berhasil membeli empat pucuk senjata api, Kivlan Zen masih menyuruhnya mencari satu senpi laras panjang lainnya karena yang ada belum memenuhi standar.
"Kemudian memberikan TO, target-target yang tadi, yang akan dieksekusi atau dibunuh, yaitu empat orang tokoh nasional dan satu orang pimpinan lembaga survei," sambung Ade.
Tak cukup di situ, Kivlan Zen pun memberikan uang Rp 5 juta kepada tersangka Irfansyah untuk mengintai Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Ponsel sebagai media komunikasi Kivlan Zen dengan para eksekutor pun sudah disita polisi.