Baru Satu Orang yang Mendaftar Untuk Jalur Inklusi di SMA 78 Jakarta

Penulis: Leo Permana
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Zainuddin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMA 78 Jakarta saat ditemui, Jumat (14/6/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Leo Permana

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun pelajaran 2019/2020 sudah dimulai di Provinsi DKI Jakarta.

Adapun untuk jalur inklusi sudah dimulai dari tanggal 12 Juni 2019 lalu.

Zainuddin, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMA 78 Jakarta mengatakan, hingga saat ini baru ada satu orang yang mendaftar di jalur tersebut.

"Yang daftar hingga hari ini di SMA 78 Jakarta baru satu orang untuk inklusi," katanya, Jumat (14/6/2019).

Sementara untuk jalur zonasi, ia menyebut kegiatan dimulai 24-26 Juni 2019.

Ia menjelaskan, berkas yang diserahkan saat pendaftaran itu, di antaranya fotokopi KK, fotokopi SKL, dan Nem sementara.

"Kemudian menunjukkan KK aslinya dan surat keterangan lulus dan Nem sementara, tapi yang sudah distempel dari sekolah," ujarnya.

Kemudian, ia memaparkan ada lagi jalur prestasi di tanggal 17-19 Juni 2019.

Adapun persyaratannya, prestasinya kalau Kartu Keluarga DKI, minimal juara tiga provinsi.

"Kalau yang melalui jalur prestasi itu bisa mendaftar sekolah di seluruh DKI, jadi dia tidak melihat lagi KK, dari luar DKI yang punya prestasi bisa daftar di DKI Jakarta, tetapi minimal juara tiga nasional," jelas dia.

Warga Radio Dalam Sebut Drainase Vertikal Tidak Efektif: Masih Tetap Banjir

"Jadi juara satu nasional boleh, begitupun juara dua nasional boleh, minimal juara tiga nasional, juara satu internasional apalagi, tapi berjenjang," tambahnya.

Zainuddin menambahkan, berkas untuk jalur inklusi yang paling penting itu rekomendasi dari atau surat keterangan dari psikolog dan itu wajib ada.

Sementara untuk jalur afirmasi, pendaftar harus menunjukkan kartu jakarta pintar (KJP) miliknya.

Menyoal kuota, dia menyebut di SMA 78 Jakarta memiliki daya tampung 396, dimana 22 di antaranya untuk jalur inklusi.

"Kalau totalnya 396, di SMA 78 Jakarta itu ada 8 kelas jurusan IPA, 2 IPS, dan satu kelas Bahasa," kata dia.

Berita Terkini