Pilpres 2019

Tim Hukum Prabowo Minta Belasan Bukti Video Diputar, Hakim MK: Terlalu Banyak Permintaan Susah Juga

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Teuku Nasrullah meminta izin kepada hakim Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memutar bukti video pihaknya di sidang kelima sengketa hasil suara Pilpres 2019, pada Jumat (21/6/2019).

"Pak Nasrullah sepanjang itu sudah jadi alat bukti yang diserahkan nanti kami akan mempelajari dan akan kami tayangkan di pembahasan internal," jelas Saldi Isra.

"Kalau 20 itu diputar sekarang dan tidak mungkin, dan waktu untuk pemohon sudah sudah selesai, jadi semua itu diserahkan," tambahnya.

"Setiap durasi itu hanya tiga menit," celetuk Teuku Nasrullah.

Chef Arnold Latihan Bela Diri Demi Rebut Tempat Parkir: Begini Balasan Kaesang Pangarep & Gibran

Raffi Ahmad Akui Laudya Cynthia Bella Cinta Pertamanya, Billy: Kemarin Lu Bilang Ayu Ting Ting

Saldi Isra lantas mengungkapkan apabila Teuku Nasrullah terlalu banyak permintaan, maka hal tersebut dapat menyusahkan pihak MK.

"Pak Nasrullah terlalu banyak permintaan susah juga, pokoknya serahkan kan ke kita tayangkan dalam rapat permusyawarahan hakim," tegas Saldi Isra.

"Baik majelis, kami hormati keputusan itu," kata Teuku Nasrullah sambil mengangguk.

SIMAK VIDEONYA:

Teuku Nasrullah Diprotes KPU Karena Ucap Ini Saat Tanya Saksi 01

 Anggota tim hukum Prabowo-Sandiaga, Teuku Nasrullah diprotes salah seorang komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) di sidang kelima sengketa hasil suara Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK), pada Jumat (21/6/2019).

Teguran tersebut terjadi terkait ucapan Teuku Nasrullah saat bertanya kepada saksi kedua dari kubu Jokowi-Maruf Amin, Anas Nashikin.

Mulanya Teuku Nasrullah membahas soal acara Training of Trainers (TOT) di sebuah hotel di bilangan Jakarta, 20-21 Februari lalu.

"Tadi saudara menyampaikan acara ToT ini tertutup dan terbatas untuk saksi 01, betul ya?" tanya Teuku Nasrullah dikutip TribunJakarta.com dari tayangan langsung Kompas TV.

"Betul," jawab Anas Nashikin.

Teuku Nasrullah kemudian mempertanyakan ucapan saksi yang menyebut di acara tersebut KPU, Bawaslu, dan DKPP turut hadir.

"Tadi saudara mengatakan, mungkin ini saya keliru, bahwa ada KPU, Bawaslu, dan DKPP ya?" tanya Teuku Nasrullah.

Halaman
1234

Berita Terkini