Pelamar sebaiknya melihat jurusan di sebuah kampus yang jumlah pelamarnya tidak terlalu banyak.
Cara memilih jurusan (capture YouTube)
Kesimpulan :
1. Persaingan akan lebih ketat di nilai UTBK tinggi
2. Nilai 800 bisa dikalahkan oleh nilai 400 di jurusan sama
(contoh : Si X mendaftar di jurusan A pada kampus C dengan 800 dengan pelamar 800, kemudian si Y mendaftar di jurusan A di kampus D dengan nilai 400 dengan pelamar 1.500. Bisa saja, karena persaingan sangat ketat, si X tidak diterima di kampus C meskipun nilainya sangat tinggi dan yang diterima justru Y)
Dengan demikian, pemilihan kampus juga menjadi penentu untuk memperbesar peluang lulus.
Jangan sampai, nilai tinggi justru terbuang sia-sia hanya gara-gara memaksakan diri bertarung di kampus-kampus favorit.
Kesimpulannya, semua nilai aman dan nilai tinggi belum jaminan lulus.
Semuanya tergantung strategi ketika memilih jurusan atau kampus. (TribunJakarta/TribunKaltim)
Simak videonya: