Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Rr Dewi Kartika H
TRIBUNJAKARTA.COM - Budayawan Sudjiwo Tedjo mengeklaim hampir seluruh seniman merapat ke kepemerintahan Jokowi.
Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko langsung menunjukkan sebuah reaksi.
Hal tersebut terjadi saat Budiman Sudjatmiko dan Sudjiwo Tedjo hadir sebagai narasumber di acara Indonesia Lawyers Club TV One, pada Selasa (2/7/2019).
Mulanya Sudjiwo Tedjo mengatakan dalam bahasa Jawa, Jokowi disebut sebagai cempoko sak wakul yang artinya 'emas sebaku'.
"Pak Jokowi itu dalam bahasa Jawa namanya cempoko sak wakul, jadi kaya emas sebakul," ucap Sudjiwo Tedjo dikutip TribunJakarta.com dari YouTube TV One, pada Rabu (3/7/2019).
Hal tersebut menurut Sudjiwo Tedjo membuat apapun yang dilakukan Jokowi selalu benar di mata pendukungnnya.
"Jadi bener terus di mata orang, ini kelebihan sekaligus kekurangan," jelas Sudjiwo Tedjo.
"Tanda tangan enggak baca yang disalahin menterinya, dalam kasus BG yang disalahin Ibu Mega," tambahnya.
• Anggap Jokowi yang Harusnya Temui Prabowo, Sudjiwo Tedjo Samakan Dengan Hubungan Suami & Istri
• Viral 2 Wanita Berantem di Acara Tompi & Glenn Fredly, Najwa Shihab: Ini Epic, Ada yang Kenal?
TONTON JUGA
Sudjiwo Tedjo mengatakan hampir semua pekerja seni kini berada di barisan pendukung Jokowi.
Ia menyebut hanya dirinya seniman yang berdiri di luar barisan itu.
"Sekarang semua seniman ngumpul di situ itu promblemnya," kata Sudjiwo Tedjo.
"Seniman kaya saya yang di luar begini cuma satu-satunya,"
"Semua sudah ngumpul di Istana," tambahnya.
• Diledek Analis Politik TKN yang Nyamar jadi BPN, Ferdinand Hutahaean Langsung Bereaksi Ini: Gawat
• Hotman Paris Jadi Pengacara Fairuz, Barbie Kumalasari Akui Tak Takut: Semuanya Sedang Cari Panggung
Sudjiwo Tedjo mengaku bingung karya seni seperi apa yang akan dihasilkan jika semuanya adalah pendukung Jokowi.
"Karya seni apalagi yang dihadapi sekarang," kata Sudjiwo Tedjo.
Ia lantas bercerita saat dirinya dan novelis Agus Noor membuat sebuah naskah drama yang mengkritik Jokowi, maka para seniman panggung langsung menolak untuk ambil bagian.
"Saya kalau bikin naskah sekarang, Agus Noor juga bikin naskah, sensornya itu dari pemain," jelas Sudjiwo Tedjo.
• Jalan Bareng Nia Ramadhani di LA, Ardi Bakrie Terkekeh Lihat Pakaian Mikhayla: Wow Terbuka-buka
• Galih Ginanjar Dibela 12 Pengacara dalam Hadapi Laporan Fairuz, Barbie Kumalasari Beberkan Alasannya
"Begitu mengkritik Pak Jokowi pemainnya enggak mau," imbuhnya.
Sudjiwo Tedjo menilai hal tersebut merupakan sebuah masalah besar.
"Apa ini?! ini gawat pak, berarti homogen ini," ucap Sudjiwo Tedjo.
Sudjiwo Tedjo lantas bertanya kepada Budiman Sudjatmiko apakah Jokowi akan melakukan pembatasan kepada seniman serupa di era kepemerintahan Soeharto.
• Sebut Eks Istri Tak Setia, Sikap Galih Ginajar Dibongkar Kakak Fairuz: Dulu Kerjaannya Nelpon Saya
• Jual 3 Kaus Olga Syahputra, Billy Kaget Ruben Onsu Beli dengan Harga Segini: Ya Allah itu Kebanyakan
"Sekarang sejelek-jeleknya rezim Pak Harto akan dilakukan enggak di rezim Pak Jokowi, ayo Budiman Sudjatmimko jawab," ujar Sudjiwo Tedjo.
"Pengotak-ngotaknnya makin kuat," tambahnya.
Tak menjawab pertanyaan Sudjiwo Tedjo, Budiman Sudjatmiko hanya tersenyum tipis.
• Sebut Uang Tabungan Mendiang Olga Syahputra Rp1,5 Miliar Hilang Dicuri, Billy: Ini Real Demi Allah
• Pengamat Politik Sebut Opisisi Banyak Menghujat & Mencela Pemerintah, Hasto Sontak Beri Reaksi Ini
SIMAK VIDOENYA:
Jokowi Undang Seniman dan Budayawan ke Istana
Presiden Joko Widodo, Selasa (11/12/2018) siang, bersilaturahim dengan seniman dan budayawan di Istana Merdeka Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Staf Khusus Presiden Sukardi Rinakit dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy.
Adapun, seniman serta budayawan yang hadir, antara lain penggerak Sokola Rimba Butet Manurung, perupa patung Dolorosa Sinaga, musisi Gilang Ramadan, pendongeng P M Toh, penyair Goenawan Mohammad dan pelukis Irawan Karseno.
Hadir pula Jaya Suprana, penari Nungki Kusumastuti dan seniman pertunjukan Rence Alfons.
Silaturahim ini merupakan lanjutan dari kehadiran Jokowi di acara Kongres Kebudayaan, beberapa waktu lalu.
"Setelah acara kongres kebudayaan kemarin selesai, saya minta kepada Pak Mendikbud supaya saya bertemu lagi, bisa mendengar, berdiskusi dan mendapatkan masukan dari yang kemarin disampaikan mengenai strategi kebudayaan," ujar Jokowi dalam sambutannya.
Jokowi berharap masukan-masukan dari praktisi budaya langsung ini dapat melahirkan kebijakan pemerintah yang tepat pula dalam menghadapi tantangan zaman di masa depan.