Bahkan, ketika menghadiri acara formal Maruf Amin tetap menggunakan sarung.
Kendati demikian, Maruf Amin siap apabila harus menggunakan celana ke depan.
• Uang Olga Syahputra Rp 1,5 Miliar Dicuri, Eks Asisten Ungkap Kesaksian: Ngambilnya Sedikit-sedikit
• Pengamat Politik Sebut Menteri Muda di Kabinet Jokowi Tak Cukup Profesional Semata, Ini Analisisnya
"Karena saya sudah pakai sarung, ya nyaman. Tapi jika harus pakai celana ya bisa, siap. Jadi pakai saja siap," ucap Maruf Amin.
Sebelumnya pada Selasa (2/7), Jusuf Kalla mengatakan dirinya mengundang Maaruf Amin bertandang ke kantornya.
"Kamis Pak Maaruf Amin datang kesini (kantor wapres RI) lusa (Kamis). Saya yang undang untuk datang Kamis.
Pertama untuk memberikan informasi tugas-tugas Wapres apa, fasilitasnya apa, apa masalah yang harus diselesaikan," jelas JK.
Maruf Amin selalu memakai sarung dalam banyak kesempatan. Tahun lalu, Rabu (17/10/2018), Kiai Maruf berkesempatan mengisi kuliah umum di Hotel Mandarin, Singapura.Kuliah umum tersebut digelar S. Rajaratnam School of International Studies-Nanyang Technological University.
Maruf membuka kuliah umum itu dengan sebuah kelakar."Mungkin pertama kali ada pemakalah di kesempatan (public lecture) ini yang memakai sarung," kata Kiai Maruf.
• Begini Reaksi Spontan Nia Ramadhani saat Kebiasaan Belanjanya Terungkap: Yang Penting Halal!
• Anggap Wajar Uang di Laci Meja Menag, Jusuf Kalla: Kalau Kantor Saya Digeledah Pasti Ada Uangnya
Maruf menjelaskan, sarung yang dikenakan merupakan identitasnya sebagai ulama. "Saya kebetulan sebagai Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia dan juga Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama. Jadi, sarung ini (salah satu) pakaian ulama Indonesia," lanjut dia.
Ia menceritakan kembali pengalamannya saat diminta Joko Widodo menjadi calon wakil presidennya. Usai "dipinang" Jokowi, Ma'ruf mengaku sempat bertanya, "Pak Jokowi, apa saya harus ganti kostum?".
Cerita Maruf Amin, Jokowi mengatakan kepadanya tidak perlu mengubah penampilan. Ia menyarankan Ma'ruf tampil apa adanya sebagai ulama.
Simak videonya:
Saat menghadiri Deklarasi Santri Ngariung (Sarung) dan silaturahmi para ulama se-Jawa Barat di Pondok Pesantren Baitul Arqom Pacet, Kabupaten Bandung, Jawa Barat awal tahun, Sabtu (19/1/2019) malam,Maruf mengaku kerap ditanya kenapa kerap mengenakan sarung di acara-acara resmi yang dihadiri.
Ia pun ditanya, jika terpilih jadi wakil presiden periode 2019-2014, apakah tetap mengenakan sarung?
"Saya ditanya, Kiai, kalau jadi wakil presiden apa tetap pakai sarung?" tutur Maruf Amin mengawali ceritanya.
Di hadapan ribuan santri, ucap Maruf Amin, dirinya menegaskan akan tetap menggunakan sarung. "Sepanjang tidak dilarang, saya akan terus pakai sarung, sampai kapan pun," tegas Kiai Maruf Amin. (TribunJakarta/Tribunnews/KompasTV)