Mimpi Anak-anak Kuli Pungut Pasar Kramat Jati: Bisa Sekolah, Punya Jam Tangan HP Hingga Sepeda

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anak-anak kuli pungut di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (24/7/2019).

Biasanya, Reni menuju ke Pasar Induk Kramat Jati setelah mengantar adiknya yang keempat bersekolah di taman kanak-kanak.

Selama Reni menjadi kuli pungut, adiknya yang kelima dijaga ibunya dan adiknya di rumah kontrakan mereka di Gang H Ali, RT 8/RW 4, Kelurahan Tengah, Kramat Jati.

Harapan Reni tak muluk, cukup mendapat kesehatan agar bisa membantu ibunya membayar biaya kontrakan dan menghidupi adik-adiknya.

Tak mengapa Reni harus berhenti sekolah, tapi hasil jerih payahnya juga bisa membiayai adik-adiknya yang lain bisa bersekolah.

Haram mengemis

Di usianya yang masih belia, meski hidup serba kekurangan banda, Reni punya prinsip: pantang mengemis dan menjual iba ke orang lain tanpa bekerja.

"Mama selalu ngajarin saya buat enggak minta-minta. Berapa pun hasilnya selama sudah usaha, kita harus selalu bersyukur," ucap Reni.

Sepulang menjadi kuli pungut, uang hasil penjualan wortel BS ia serahkan ke ibunya sebagai modal untuk membeli sayuran dari pedagang untuk dijual kembali.

Tonton videonya:

Biasanya, sang ibu pergi ke Pasar Induk Kramat Jati ketika malam tiba, sementara Reni dan kakaknya giliran mengasuh dan menjaga adik-adik mereka di rumah.

Selain diberikan kepada ibunya, uang yang Reni dapat disisihkan sedikit untuk bekal sang ayah di penjara.

Reni tak malu soal ayahnya yang tidak bisa berkumpul dengan keluarga, karena harus menghabisi masa tahanan.

Berita Terkini