Bukan Gibran, Tapi Kaesang Paling Disorot Politikus PKS Soal Pilwakot Solo

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gibran dan Kaesang mengunjungi kantor Tribun Medan (Tribun Medan)

"Misalnya tahu-tahu Kaesang mau mencalonkan diri sebagai presiden di 2024, ya nggak ngerti juga saya," kata Jokowi sambil tertawa kecil.

Gibran sempat memprotes ayahnya. Ia beralasan tak tepat jika Kaesang jadi capres 2024 karena minim pengalaman politik dan belum pernah duduk di pemerintahan.

"Jangan seperti itu, harus mulai dari bawah dulu. Dari bupati, wali kota, gubernur, baru. Jadi ada jenjang kariernya," kata Gibran.

"Jadi yang namanya transisi dari pengusaha ke politikus itu kan ada masa transisinya. Makanya harus mulai dari yang paling bawah dulu. Jangan langsung yang paling atas," tambah Gibran.

Jokowi sependapat dengan pernyataan Gibran, karena untuk bisa sampai menjadi presiden RI harus melakukan transisi besar dan tak bisa lewat cara instan.

Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, kedua putra Presiden Joko Widodo saat wawancara eksklusif dengan Kompas.com, di Solo, Jawa Tengah, Minggu (27/8/2017). (Kompas.com)

"Waktu saya masuk dari pengusaha ke wali kota, itu saya harus benar-benar belajar dulu. Sebab cara kerjanya beda, cara memerintahnya juga beda."

"Jadi jangan merasa pandai berbisnis, cara di pemerintah beda sekali," kata mantan Wali Kota Solo dua periode dan mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

"Saya setuju sekali dengan Gibran, jadi harus memiliki sebuah jenjang penguasaan dari kecil, sedang, hingga besar," tambahnya.

Gibran pernah mengatakan masih menikmati meneruskan jejak sang ayah sebagai pengusaha.

"Sekarang kan Bapak sudah jadi politikus, saya lihat itu sebagai hal yang sangat dinamis ya," kata Gibran.

Gibran sudah terjun ke dunia usaha sejak 2010 lewat bisnis katering hingga kuliner.

Sebagai pengusaha, ia dituntut untuk menekuni program corporate social responsibility (CSR).

"Tapi kalau dipikir-pikir sebesar apapun dana CSR itu, ratusan juta, miliaran rupiah, itu tidak akan menyentuh banyak orang," kata dia.

"Jika ingin membantu lebih banyak orang, maka pilihan satu-satunya adalah terjun ke dunia politik. Sebab, politisi dan pejabat publik bisa membuat kebijakan merakyat yang bisa membantu banyak orang," ucap dia.

Sikap PKS soal Kaesang

Halaman
1234

Berita Terkini