Baginya, pemimpin yang dekat dengan rakyat, seperti Risma, mudah mengkomunikasikan program dan kebijakan
"Mudah-mudahan bisa saya sebutkan ke beliau itu, selamat datang di Jakarta, kita menunggu Bu Risma di Jakarta," imbuh dia.
Sosok Kader Dianggap Potensial Gantikan RIsma
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Reni Astuti menjadi satu di antara nama yang masuk bursa kandidat Calon Wali Kota Surabaya di Piwali Surabaya 2020.
Menanggapi hal tersebut, awalnya Reni mengaku dia kaget karena di internal PKS sendiri sampai saat ini belum dibahas secara detail terkait Pilwali Surabaya 2020.
"Kalau bicara soal pilwali saya masih mengukur dua hal. Yang pertama adalah kapasitas saya yang kedua adalah peluang," ucap Reni, Kamis (4/7/2019).
Terkait kapasitas, Reni mengaku masih mengukur kompetensi dirinya apakah mampu untuk menata kota sebesar Surabaya.
"Dari dokumen-dokumen yang ada, saya sudah melihat bagaimana gambaran kota Surabaya secara umum termasuk bagaimana perkembangan dan apa masalahnya. Dari data tersebut untuk saya menimbang apakah saya ini mampu dan pantas," ucap Anggota DPRD Kota Surabaya ini.
Apalagi menurut Reni, selama ini dengan kepemimpinan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, Surabaya mempunyai segudang prestasi.
Dari situ, tentu siapapun yang melanjutkan Risma ke depan harus lebih baik.
"Kalau support dari teman dan beberapa pihak memang sedikit demi sedikit mengalir," lanjutnya.
Sedangkan terkait peluang, Reni mengaku belum menghitung sama sekali bagaimana peluangnya di Pilwali 2020.
"Kalau peluang kan yang tahu adalah orang lain yang bisa menilai saya. Saya masih butuh masukan butuh informasi dan data soal ini," ucapnya.
Namun apapun hasilnya, sebagai kader PKS reni akan mengikuti mekanisme yang ada di partai.
"Partai juga akan mendengar menerima masukan dan mengkaji. apapun keputusan PKS tentu akan selalu support. Pun bukan saya saya akan support dan memenangkannya," tutupnya.