Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM, TANAH ABANG - Sarana dan prasaran tempat latihan yang kurang memadai tak menyurutkan semangat atlet angkat besi DKI Jakarta memberikan hasil terbaik di ajang Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV di Papua.
Tempat latihan tim angkat besi DKI Jakarta di GOR Ragunan, Jakarta Selatan, perlu mendapatkan perhatian lebih dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Kurangnya fasilitas yang memadai membuat tim pelatih harus bisa menanggulangi dengan metode latihan yang bagus.
Menurut pelatih tim angkat besi PPOP Ragunan, Samuel Shendy Latupeirissa, tugas seorang pelatih harus bisa menjadikan atlet berprestasi di tengah-tengah keterbatasan fasilitas yang ada.
"Semua cabor mengalami dampak itu. Tapi sekarang yang diharapkan bagaimana seorang pelatih untuk bisa mengkamuplase itu agar konsentrasinya tidak terganggu," ucap Samuel kepada TribunJakarta, Selasa (6/8/2019).
• Delapan Rumah Semi Permanen di Sukapura Cilincing Terbakar
• Sebelum Dibunuh, Khoriah Curhat ke Orang Tua Kerap Bertengkar dengan Suami
Samuel menyadari akibat fasilitas yang kurang memadai membuat setiap program latihannya tidak bisa berjalan maksimal.
Namun, Samuel memastikan kekurangan fasilitas itu tak menyurutkan semangat tim angkat besi DKI Jakarta mendapatkan prestasi membanggakan di tingkat POPNAS Papua.
"Kalau dibilang dampak sangat besar, tapi kita tetap fokus di POPNAS. Bukan hanya fasilitas lah yang mempengaruhi kita untuk mencapai suatu target. Tapi anak-anak konsisten mereka punya disiplin dari istirahat, makan dan kualitas latihan itu cukup buat saya," tutur Samuel.