TRIBUNJAKARTA.COM, MEDAN- Satpol PP Medan ramai dibicarakan, awalnya terkait penyiraman air panas kepada Kasatpol PP Medan Muhammad Sofyan saat menertibkan pedagang di depan RS Santa Elisabeth.
Teranyar beredar video singkat yang memperlihatkan suasana chaos di tengah jalan beredar di sosial media.
Belasan personel Satpol PP Medan mengerumuni seorang pengendara sepeda motor di Jalan Guru Patimpus Medan, Sumatera Utara.
Setelah melakukan pengeroyokan di tengah jalan, para anggota Satpol PP itu lalu mendorong pengendara untuk menepi di jalan raya.
Video lengkapnya;
Satpol PP Medan Bongkar Plang OKP yang Terpajang di Gedung Warenhuis Medan
Video Detik-detik Wajah Kasatpol PP Medan Disiram Air Panas oleh Pedagang Warkop Elisabeth
Informasi yang beredar di sosial media, pengeroyokan terjadi karena asap yang keluar dari knalpot sepeda motor berlebihan.
Jenis motor yang digunakan itu merupakan Yamaha 125Z.
Diwawancarai wartawan www.tribun-medan.com, Kamis (15/8/2019), Muhammad Sofyan masih menyelediki kasus pengeroyokan ini.
"Masih diselidiki," ucap Sofyan singkat.
Lantas apa sanksi yang akan diterima anggota jika terbukti melakukan pelanggaran disiplin, Sofyan tak menjelaskan rinci.
"Sesuai peraturan dan ketentuan berlaku," katanya.
Wartawan www.tribun-medan.com mencoba menanyai Sofyan jenis sanksi yang ditetapkan sesuai peraturan internal Satpol PP, namun ia juga masih enggan memberikan jawaban rinci.
• Dinilai Rampas Hak Pejalan Kaki, Mahasiswa Berdemo di Proyek Pembangunan Apartemen Evenciio Depok
• Ragam Berita Anggota Paskibraka: Diganti Anak Bupati, Anak Tukang Bakso dan Truk Lolos ke Jakarta
• Identitas Pemeran Video Mesum Garut Diungkap Polisi: Dulunya Suami Istri, Perempuan Seorang Biduan
"Sanksi yang ringan hingga yang berat," ucap Sofyan.
"Maksudnya, mulai dari peringatan hingga pemberhentian?" tanya wartawan www.tribun-medan.com.
"Benar," tegas Sofyan.
"Saya bertanggungjawab dan jelas apa yang dilakukan anggota saya adalah suatu kesalahan. Saya menyesali kejadian tersebut. Pada kesempatan ini sama mohon maaf ke pada warga masyarakat yang menjadi korban," jelas Sofyan.
Hingga berita ini diterbitkan www.tribun-medan.com belum berhasil mewawancarai korban yang dipukuli anggota Satpol PP Medan. (Hendrik Naipospos)
Kepala Satpol PP Medan disiram air panas
Sebelumnya,
Penertiban pedagang kaki lima (PKL) di depan Rumah Sakit Santa Elisabeth, Rabu (7/8/2019), berlangsung rusuh.
Kepala Satpol PP Kota Medan Muhammad Sofyan terkena minyak panas.
Pantauan wartawan www.tribun-medan.com, Muhammad Sofyan langsung mendapat pertolongan.
Kepala dan lengaNnya diolesin pelembab agar kulit tak melepuh.
"Sudah aku bilang kan, mati pun aku di sini berani," teriak pedagang bernama Zulkarnain di depan para petugas Satpol PP, Rabu (7/8/2019).
"Jangan kalian berlindung di belakang pagar.
Pakai otak kalian semua.
Mati pun aku berani di sini.
Kau dengarkan Sofyan," teriaknya lagi.
Tonton videonya;
Tak lama setelahnya, Kasatpol PP Kota Medan M Sofyan kembali keluar dan melanjutkan penertiban.
Meski sebagian tubuhnya telah dilumuri pelembab, Sofyan tetap memerintahkan anggotanya bergerak cepat untuk membongkar gerobak para pedagang.
"Ini, ini gerobak ini ambil semua," kata Sofyan.
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul OKNUM SATPOL PP MEDAN Pukuli Pengendara Motor, Sofyan: Mohon Maaf ke Masyarakat yang Menjadi Korban