Baca tanpa iklan
"Enggak tutup," jawab penjual warung.
"24 jam?" tanya Baim Wong lagi.
Penjual tersebut menjelaskan ia membuka warungnya 24 jam.
Biasanya ia bergantian dagang dengan suaminya.
Merasa iba, Baim Wong pun memberikan rezeki kepada penjual warung tersebut.
Tak menyangka, penjual tersebut sampai menjatuhkan air mata.
Lanjut berjalan dengan mobilnya, Baim Wong terhenti di sebelah gerobak penjual sukun.
Membuka kacanya, Baim Wong bertaya kepada orang tersebut.
"Bro jual apa tuh?" tanya Baim Wong.
"Jual sukun," jawab pria penjual sukun.
Merasa bingung dan tak tahu apa itu sukun, Baim Wong kembali bertanya.
"Kaya nangka tapi bukan nangka," kata penjual sukun.
Baim Wong pun sepakat untuk mencoba sukun tersebut.
Di samping penjual sukun, tampak lelaki dengan jaket hijau yang merupakan ojek online disapa oleh Baim Wong.
"Wih udah ngambil? (orderan) Mantap," ujar Baim Wong.
Tukang ojek online tersebut menyodorkan tangannya ke dalam mobil Baim Wong dan bersalaman.
"Rajin banget bro?" tanya Baim Wong.
"Saya dari jam 4 subuh," jawab tukang ojek online.
Sambil berbincang-bincang dengan tukang ojek online tersebut, Baim Wong mengeluarkan sesuatu.
Ia pun memanggil kedua pria tersebut untuk menghampirinya.
"Nah nih bagi dua," tutur Baim Wong sambil menyodorkan uang.
Tak langsung diambil kedua orang tersebut malah terdiam.
"Nih buat berdua yang rajin kerja subuh," tambahnya.
Tetap tak kunjung diambil, Baim Wong tertawa.
Tak lama kemudian tukang ojek online mengambil uang tersebut lebih dulu.
Keduanya mengucapkan terima kasih kepada Baim Wong.
"Didoain biar sehat terus," doa penjual sukun.
"Allahuakbar terima kasih banyak," sambung tukang ojek online.
Sambil mendekatkan uangnya ke kening, tukang ojek online tersebut bersyukur karena uangnya akan dibelikan susu anaknya.
"Alhamdulilah buat beli susu," ujarnya.
TONTON SELENGKAPNYA DI SINI :