Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Aksi Pasukan Pengibar Bendera selalu menjadi pusat perhatian saat upacara kemerdekaan Rupublik Indonesia (RI) setiap tahunnya.
Masyarakat tak henti menyaksikan para pemuda pemudi terbaik bangsa ini mengibarkan sang saka merah putih di langit bumi pertiwi.
Tak sedikit, para remaja yang bercita-cita ikut ambil bagian dalam pasukan pengibar bendera. Namun, tidak semua dapat mewujudkan mimpinya itu karena bila ingin menjadi seorang paskibraka diperlukan fisik dan mental yang kuat.
Serangkaian tes dan seleksi pun harus dilalui hingga nantinya hanya putri-putri terbaik bangsa yang bisa turut ambil bagian dalam prosesi pengibaran bendera.
Di tingkat Provinsi DKI Jakarta sendiri, Gubernur Anies Baswedan baru saja mengukuhkan 52 orang putra-putri terbaik bangsa yang nantinya akan mengibarkan bendera saat perayaan HUT ke-74 RI di Pulau Maju atau Pulau D hasil reklamasi Teluk Jakarta.
Satu diantara 52 itu ialah Sabrina Shafwa, remaja kelahiran Jakarta 16 tahun lalu ini merupakan pemimpin upacara saat prosesi pengukuhan paskibraka tingkat Provinsi DKI Jakarta di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat.
Anak bungsu dari pasangan Budi Rohiwa dan Nadra Ambong ini pun mengaku senang bisa terpilih menjadi pasukan pengibar bendera tingkat Provinsi DKI Jakarta.
“Suatu kebanggan bagi saya karena bisa ikut membanggakan negara dengan cara menaikan bendera merah putih dan juga bisa membanggakan kedua orang tua,” ucapnya, Kamis (15/8/2019).
Meski harus berlatih dengan keras selama lima bulan belakangaan ini, namun ia mengaku sangat senang karena bisa berkumpul dan berkenalan dengan teman-teman dari sekolah dan latar belakang yang berbeda.
"Di Paskibraka ini semua solid dan saya juga belajar menjadi lebih mandiri,” ujarnya.
Siswi kelas XI SMA 70, Bulungan, Jakarta Selatan ini pun bangga menjadi bagian pasukan pengibar bendera yang pertama kali mengibarkan sang saka merah putih di tanah pulau hasil reklamasi.
“Saya bangga karena angkatan pertama yang mengibarkan bendera di pulau reklamasi,” kata Sabrina.
Sementara itu, Nadra Ambong, ibunda dari Sabrina mengaku bangga dengan prestasi anaknya ini. Terlebih, ini merupakan kali pertama anak bungsunya itu ambil bagian dalam pasukan pengibar bendera.
“Sebenarnya dia enggak pernah ikut Paskibraka, sejak SD dan SMP dia ikutnya basket. Cuma saat ada pendaftaran (Paskibraka) online, dia daftar dan ternyata lolos,” ucapnya.