Sebab, lanjutnya, mereka harus mencari nafkah untuk keluarganya.
"Iya, kasihan juga kalau tujuannya mereka mencari uang. Saya berharap, semoga pemerintah lebih memerhatikan mereka," tukas Fajar.
• Ditanya Sosok Menteri Muda di Kabinet Kerja Jilid II, Reaksi Spontan Jokowi Buat Pembawa Acara Kaget
• Balai Besar POM DKI Sita 5 Dus Produk Kedaluwarsa dari Toko Kosmetik dan Obat Pasar Mester
BPTJ: Trotoar Bukan untuk Berjualan
Ketua Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Bambang Prihartono, mengatakan trotoar di kawasan Jakarta harus dimanfaatkan pejalan kaki seutuhnya.
Sebab, kata Bambang, trotoar bukanlah wadah untuk berjualan.
"Trotoar itu bukan untuk berjualan. Tapi harus digunakan seutuhnya untuk pejalan kaki," kata Bambang, ada acara 'Jalan Hijau' di antara kawasan Terowongan Kendal dan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, kemarin, Senin (19/8/2019).
Kata Bambang, Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merevitalisasi trotoar di kawasan Jakarta, tak bertujuan untuk digunakan pedagang kaki lima.
"Kondisi trotoar yang sekarang ini, bisa digunakan oleh masyarakat untuk berjalan kaki," imbuh Bambang.
Sebabnya, jika tidak digunakan pejalan kaki, maka trotoar jalan bisa saja digunakan sebagai pangkalan ojek atau sebagainya.
"Oleh karena itu, sebelum nanti trotoar dipenuhi pedagang kali lima, pangkalan ojek, masyarakat diminta menggunakan fasilitas yang sudah dibangun," ucap Bambang.