Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Afriyani Garnis
TRIBUNJAKARTA.COM, TANJUNG PRIOK - Sejumlah pedagang tanaman di wilayah Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara mengeluhkan stok tanaman lidah mertua yang sulit didapat saat ini.
Jika ada, menurut mereka harganya tergolong mahal dan naik dua kali lipat dari harga semula.
Padahal, sejak tanaman lidah mertua kerap disebut Gubernur Anies Baswedan, peminatnya tergolong meningkat.
Jika biasanya hanya satu atau dua polibek sehari, kini sekiranya sudah beberapa minggu terakhir ini puluhan polibek lidah mertua ludes dibeli.
Satu diantara pedagang tanaman, Dini (32) menyebutkan awalnya dirinya tidak menyadari bahwa lidah mertua digunakan untuk menangkal polusi udara.
Sepulangnya ia dari kampung halamannya, ia secara terus-terus menerus melayani pembeli yang meminta lidah mertua di lapaknya.
Saat menyadari lidah mertua sedang banyak peminatnya, ketika ia memesan kembali, stoknya sedikit dan disebutkan harganya cenderung mahal.
"Awalnya saya engga tahu kalo lidah mertua banyak yang cari, pas datang dari kampung, terus jualan banyak yang cari, padahal mah biasanya cuma satu dua yang laku. Itu juga jarany," kata Dini, saat ditemui, Selasa (20/8/2019).
Dini menjual lidah mertua seharga Rp 15 ribu per polibeknya. Namun bila dibelanjakan lagi, harga jual sebelumnya kini bisa menjadi modal.
"Iya karena banyak yang cari, disananya susah, kalau ada mahal. Sebelumnya saya jual Rp 15 ribu satu polibeknya. Sekarang bisa modalnya segitu," sebut dia.
Pedagang tanamam lainnya, Sani (41) juga menyebutkan hal yang sama, sebelumnya ia bahkan tidak tahu bahwa lidah mertua sedang banyak dibicarakan.
Karena banyak yang membeli ia pun mencari tahu kenapa lidah mertua peminatnya meningkat saat ini.
"Saya engga tahu tadinya, soalnya kan jarang nonton berita, engga update lah gitu, tapi sadarnya banyak yang beli kesini, kemarin aja ada sekolahan yang pesan 50 polibek dari Pademangan," cerita Sani saat ditemui di lapaknya, Selasa (20/8/2019).
Kini diketahui, sejumlah pedagang tanaman di wilayah Jalan Danau Sunter Selatan hampir keseluruhannya kehabisan stok tanaman lidah mertua.