Baru Bayar Rp 100 Juta
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi mengakui belum mengetahui motif Aulia Kesuma menyewa pembunuh untuk menghabisi Pupung dan Dana.
Penyidik masih meminta keterangan Aulia Kesuma dan menunggu Kelvin pulih karena menerima luka bakar 30 persen.
Soal pembunuhan sewaan memang benar digunakan Aulia Kesuma. Namun Rudy tak menjelaskan berapa total yang dijanjikan Aulia Kesuma ke para pelaku.
"Istrinya ditahan sama Polda Jabar. Istrinya sudah dijanjikan uang Rp 100 juta dari total yang kita masih dalami. Rp 100 juta sudah diberikan," ucap dia.
Ketika disinggung soal adakah kemungkinan Aulia Kesuma cemburu dengan istri tua Pupung, menurut Rudy, tidak juga.
"Hasil pemeriksaan tidak ada kecemberuan dan hanya soal utang piutang," kata Rudy. "Dia kena pasal 340 pembenuhan berencana."
Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi membenarkan ikut menangkap Aulia Kesuma.
"Iya betul (otak pelaku tertangkap), saya yang pimpin nangkap tadi," kata Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Senin (26/8/2019) malam.
Jasad Pupung dan Dana kemudian dimasukkan ke dalam mobil yang dibawa pelaku ke SPBU Cirendeu, Tangerang Selatan.
"Para eksekutor menyuruh saudari AK (Aulia Kesuma, red) untuk mengambil mobil yang berisi jenazah yang sudah mereka bunuh," kata Nasriadi.
Kemudian pada Minggu, 25 Agustus 2019, pukul 07.00 WIB, Aulia Kesuma dan Kelvin mengambil mobil berisi jasad Pupung dan Dana dan membawanya ke Cidahu, Sukabumi.
"Di dekat tempat kejadian perkara saudari AK membeli 1 botol bensin dan menyerahkan ke anaknya KV untuk membakar mobil tersebut," sambung Nasriadi.
Aulia Kesuma Antar Kelvin ke RSPP
Kelvinlah yang bertugas membakar mobil berisi jasad Pupung dan Dana, namun ia terluka bakar sampai 30 persen.