Diketahui, jasad Pupung dan Dana terbakar bersamaan mobilnya yang diparkirkan pelaku di pinggir Jalan Cidahu-Parakansalak, Cidahu, Sukabumi.
Sementara bensin yang dipakai untuk membakar jasad Pupung dan Dana di dalam bangku belakang mobil, dibeli Aulia Kesuma dekat lokasi.
Dari sana Aulia Kesuma kemudian membawa Kelvin ke Rumah Sakit Pusat Pertamina, Jakarta Selatan.
"Ketahuan anaknya dirawat di Jakarta dengan luka bakar 30 persen. Yang bawa ke situ ibunya. Mobil dibawa ke Sukabumi setelah itu dibawa ke Jakarta karena anaknya kena luka bakar," terang Rudy.
Terpisah, Kepala Manejemen Rumah Sakit Pusat Pertamina, Agus W Susetyo, mengatakan Kelvin masih menjalani perawatan.
Kelvin datang ke RSPP bukan atas rujukan pihak manapun.
"Kita tidak terima rujukan dari pihak mana pun ke emergensi, dia (Kelvin, red) datang sendiri," kata Agus saat ditemui di kantornya pada Selasa (27/8/2019).
Kelvin datang ke RSPP pada Minggu (25/8/2019) sekitar pukul 14.00 WIB, atau beberapa jam setelah membakar mobil yang di dalamnya terdapat jasad Pupung dan Dana di Cidahu, Sukabumi.
"Info yang kami terima yang bersangkutan diantar oleh keluarganya. Tapi kami tidak tahu hubungannya apa. Saya kurang mendalami sampai sejauh itu," tutur Agus.
"Waktu datang dalam keadaan sadar. Sampai sekarang pun kondisinya sadar," tambahnya.
Di sisi lain, Agus juga belum bisa memberikan penjelasan rinci soal luka bakar yang diderita Kelvin.
"Kita melindungi hak dari pasien. Yang jelas, saya sampaikan, KV ada di sini dalam perawatan," ucap dia.
Dalam kasus ini, Aulia Kesuma sudah ditahan di Polda Jawa Barat, sementara Kelvin masih menjalani perawatan di RSPP, Jakarta Selatan, di bawah pengawasan kepolisian.
Sedangkan dua eksekutor Pupung dan Dana, yakni S dan A sudah ditangkap dari persembunyiannya di Lampung dan sudah dibawa ke Polda Metro Jaya. (TribunJakarta.com/Tribun Bogor/Kompas.com)