Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Setelah sukses dengan rumah DP nol rupiah di Pondok Kelapa, Pemprov DKI Jakarta berencana kembali membangun rusunami dengan skema serupa.
Menurut rencana, dua rusunami tersebut akan dibangun di kawasan Cilangkap dan Pulo Gebang, Jakarta Timur.
Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory Pinontoan mengatakan, kedua rusun tersebut ditargetkan akan dibangun pada akhir 2019 dan awal tahun 2020.
"Target kami akhir tahun, sebelum akhir tahun akan bangun di Cilangkap. Setelah itu Pulo Gebang," ucapnya, Senin (2/9/2019).
Ia pun menyebut, saat ini proses pembangunan rusun di Cilangkap masih dalam tahap perencanaan.
"Kalau sekarang (masih tahap) perencanaan, kemudian mengurus perizinan, setelah selesai baru ground breaking," ujarnya saat dikonfirmasi.
"Mungkin Oktober atau November untuk ground breaking di Cilangkap," tambahnya.
Nantinya, kedua rusun yang akan dibangun di kawasan Jakarta Timur ini akan memiliki spesifikasi sama dengan rumah dp nol rupiah di Pondok Kelapa.
"Nama semuanya itu nuansa, nuansa Pondok Kelapa, Nuansa Cilangkap. Nanti sama dengan Nuansa Pondok Kelapa karena luas lahan hampir mirip, sekira 700/800 unit," kata Yoory.
Sebelumnya, Gubernur Anies Baswedan melakukan serah terima kunci rumah susun milik (rusunami) terhadap pasangan suami istri penyandang disabilitas, Firman dan Tihana, di Klapa Village, Jalan Haji Naiman, RT 01 RW 02, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu (31/8/2019).
Anies, sapaannya, mengatakan program rumah DP nol persen ini sebagai wujud Pemerintah provinsi (Pemprov) Jakarta memperbaiki ketimpangan sosial di Jakarta.
• Dilarang Bersihkan Sampah oleh IPC, Petugas Kebersihan Angkat Kaki dari Kampung Bengek
• Kata Anak Zulkifli Hasan Terkait Pencari Suaka Asal Timur Tengah di Kalideres
• Polisi Bantah Geng Motor Terlibat Tawuran di Antasari, Melainkan Pelajar
"Program ini adalah dalam jangka panjang, untuk membereskan ketimpangan sosial yang ada di DKI Jakarta ini," kata Anies kepada Wartawan.
Anies melanjutkan, program DP nol rupiah bukan hanya menyediakan rumah bagi warga yang memiliki pendapatan cukup saja.
"Program ini bukan sekadar menyediakan rumah saja. Bukan sekadar memberikan akses pembiayaan, tapi penyediaan bagi penyandang seperti pak Fiman dan Tihana ini," pungkas Anies.