Sopir pikap kecelakaan maut di Top Cipularang KM91 arah Jakarta dari Bandung turut menjadi korban meninggal.
Diketahui korban bernama Iwan Bin Nisin itu merupakan sopir mobil pikap yang ikut menjadi korban meninggal pada kecelakaan beruntut Tol Cipularang arah Jakarta pada Senin (2/9/2019) kemarin.
Saat TribunJakarta.com, menyambangi kediamannya di Kampung Tanggulun RT01/03, Desa Kelor, Kecamatan Sepatan Timur, Kabupaten Tangerang, suasana duka langsung terasa.
Dari informasi yang didapatkan, Iwan meninggal setelah mengalami luka di bagian dada dan kakinya akibat benturan keras.
Istri korban bernama Ratna (34) mengatakan, suaminya tersebut hendak kembali ke Tangerang setelah menunaikan kewajibannya mengantar barang di Bandung, Jawa Barat.
Sebelum kejadian yang memisahkan mereka berdua, Iwan ternyata sempat mengunggah foto yang menunjukan suasana Tol Cipularang sebelum kecelakaan.
Ratna langsung teringat pesan mendiang suaminya yang berpesan untuk menjaga ibunya.
Lantaran, Iwan khawatir kalau dirinya tidak akan kembali lagi ke Tangerang.
"Saya langsung ingat pesan suami saya yang bilang gak pulang ke Tangerang. Pas ingat saya langsung gelisah," ujar Ratna yang ditemui di kediamannya, Selasa (3/9/2019).
Siang bolong saat Ratna sedang merapihkan dapur tiba-tiba saja mendengar siaran di televisi yang mengatakan ada kecelakaan beruntun di Tol Cipularang.
Sontak, Ratna merasa ada yang janggal pada perasaannya.
"Pas denger ada kecelakaan, saya mulai khawatir. Pas saya nanya-nanya sama teman-temannya yang kebetulan kerja di pabrik itu, mereka bilang engga ada informasi apa-apa. Tapi tetap enggak tenang," ungkapnya.
Sekira pukul 19.00 WIB, Ratna akhirnya mendapati kalau suaminya ternyata menjadi satu dari delapan korban jiwa dalam kecelakaan mau kemarin.
Keluarga pun langsung berangkat ke Purwakarta untuk mengurus berkas dan membawa jenazah Iwan.
"Saya sudah lemas, engga tahu lagi harus gimana, yang pergi ke Purwakarta itu ayah saya, adik suami," kata Ratna.