Observasi itu dilakukan di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Puskeswan) Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Terdapat dua anjing milik Bima yang diobservasi, yakni Sparta dan Anubis. Sebab, sampai saat ini belum diketahui anjing mana yang menggigit Yayan hingga tewas.
Staf Puskeswan dr Onie mengatakan, jika dalam 14 hari Sparta atau Anubis mati, maka anjing itu dipastikan mengidap rabies.
"Bahkan sebelum 14 hari setelah menggigit biasanya sudah mati kalau memang rabies," kata Onie saat ditemui di lokasi, Rabu (4/9/2019).
"Sebaliknya, kalau dia (anjing) baik-baik saja dalam 14 hari, berarti negatif (rabies)," jelas dia.
Andaikata Sparta atau Anubis mati, lanjut dia, maka pihak Puskeswan bakal mengambil otak anjing tersebut.
"Setelah itu dicek rabies, ada cek lab, hasilnya positif atau negatif," tutur Onie.
Sebelumnya, salah satu anjing Bima berjenis Malinois menggigit asisten rumah tangganya bernama Yayan hingga tewas.
Yayan meninggal dunia setelah mengalami luka gigitan di bagian leher dan dada.
Jalani Observasi Rabies, Anjing Presenter Bima Aryo hanya Boleh Diberi Makan dan Minum
Dua anjing milik presenter Bima Aryo, Sparta dan Anubis, tengah menjalani observasi rabies di Pusat Pelayanan Kesehatan Hewan dan Peternakan (Puskeswan) Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Kedua anjing berjenis Malinois Belgia itu akan menjalani observasi hingga 14 hari ke depan.
"Tapi kita hitungnya dari tanggal dia menggigit, itu tanggal 31 Agustus. Berarti di sini sampai 13 September 2019," kata dr Onie, Staf Puskeswan, saat ditemui di lokasi, Rabu (4/9/2019).
Ia pun menjelaskan apa saja yang dilakukan terhadap Sparta dan Nubi selama masa observasi.
Onie mengatakan, tidak boleh ada perlakuan apa pun terhadap kedua anjing tersebut selain memberikan makan dan minum, serta membersihkan kandang.
• Sekilas Sosok Bima Aryo, Pemilik yang Anjingnya Gigit ART Sampai Meninggal