Bidawi Hasyim, salah satu warga Pasar Rebo mengeluhkan tidak adanya brosur yang dibagikan kepada peserta sosialisasi.
Sedangkan mereka memiliki tugas untuk menyebarluaskan hasil sosialisasi kepada warganya.
"Saya katakan program ini sangat baik dan bagus. Hanya saja sesuai standar sosialisasi seharusnya minimal ada brosur. Kami-kamu ini daya ingatnya sudah menurun. Kalau enggak ada brosur sampai rumah kami bisa aja lupa. Jadi saya berharap bukan hanya slide saja melainkan ada brosur," keluhnya di lokasi, Rabu (4/9/2019).
Melalui brosur, dirinya bisa menyebarkan langsung ke keluarga dan tetangganya selain penjelasan secara lisan.
"Tadi boleh copy pakai flasdisk. Tapi enggak semua bawa flasdisk. Jadi saya rasa ini bisa jadi masukan juga untuk sosialisasi berikutnya. Jadi kita menyampaikan ke warga lainnya juga enak," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Timur Umbul Gunawan mengatakan sangat menyambut positif masukan tersebut.
Nantinya mulai di lokasi sosialisasi ke-5 ia akan membuatkan semacam slide power point secara ringkas.
"Itu masukan yang bagus ya. Jadi ditampung. Bukan enggak mau sediakan hasil pemaparan. Kalau jadi kertas itu terlalu tebal. Nanti ke depannya kita buatkan ringkasan saja," tandasnya.
Selanjutnya pada Selasa (10/9/2019) mendatang, Umbul menjamin akan ada ringkasan untuk peserta sosialisasi di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
TransJakarta Ajak Warga Jakarta Bantu Evaluasi Kinerja Sopirnya di Lapangan
ihak PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) ajak warga DKI Jakarta awasi driver atau mitranya di lapangan.
Banyaknya armada milik TransJakarta di DKI Jakarta membuat pihak TransJakarta terus mengajak warga bekerjasama membantu mengawasi dan mengevaluasi.
Oleh sebab itu, ajakan ini selalu diungkapkan di setiap acara atau kegiatan yang ada. Satu diantaranya ialah pada saat sosialisasi program Jak Lingko.
Sekertaris Perusahaan PT TransJakarta Nadia Dispisanjoyo menyerukan seluruh warga DKI Jakarta segera melaporkan apabila mendapati mitra TransJakarta mengemudikan dengan kecepatan diluar batas maksimal.
"Ada aduan apa bisa lapor ke kami. Ada kejadian apapun yang merugikan pelanggan dan mengurangi pelayanan bisa laporkan ke kami. Kami butuh masyarakat Jakarta yang mengevaluasi dan membantu mematai-matai para driver kami," ujarnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).