TRIBUNJAKARTA.COM - Dua eksekutor pembunuhan ayah dan anak di Lebak Bulus, A dan S merasa telah ditipu oleh Aulia Kesuma.
Tak cuma ditipu, mereka juga mengklaim dihipnotis demi membunuh Pupung Sadili dan M Adi Pradana.
Hal tersebut lantaran keduanya merasa hanya diminta datang ke Jakarta untuk membersihkan rumah Aulia Kesuma.
Saat itu, Aulia Kesuma meminta bantuan mantan asisten rumah tangga (ART)nya, Mbah Muh alias Aki, untuk menghubungi A dan S yang tinggal di Lampung.
"Disuruh cuci gudangnya saja," kata Sugeng kepada TribunJakarta.com saat rekonstruksi pembunuhan di rumah Pupung, Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan, Kamis (5/9/2019).
Namun, sesampainya di Jakarta, mereka justru diminta untuk membunuh Pupung Sadili.
Sontak keduanya menolak permintaan tersebut.
• Dijanjikan Rp500 Juta, 2 Pembunuh Bayaran Batal Ikut Eksekusi Pupung Sadili Gara-gara Kesurupan
• Putra Bungsu Nia Ramadhani Ingin Mancing Ikan Pakai Alat Tak Biasa, Ardi Bakrie Kaget: Emang Bisa?
Aulia Kesuma lantas meminta anak kandungnya, Giovanni Kelvin untuk membawa keduanya bertemu mantan ART, Aki di kawasan Jakarta.
Di saat pertemuan itu, A dan S merasa telah dihipnotis oleh Aki, sampai akhirnya bersedia memenuhi permintaan Aulia.
"Saya juga nggak mau kayak gini. Saya punya istri, anak dua masih kecil-kecil di kampung," tutur S.
S memang mengaku kenal dengan Aki. Menurut dia, Aki dikenal sebagai paranormal di desanya.
"Kan saya sama dia (Aki) satu desa," ujarnya.
Dalam rekonstruksi yang digelar penyidik Polda Metro Jaya, Agus dan Sugeng memeragakan adegan ketika mereka membantu Aulia membunuh Pupung.
• Disebut Dapat Jatah Rp75 Juta per Bulan dari Raffi Ahmad, Begini Pengakuan Syahnaz
• Simak Tips Agar Hamil Anak Kembar Seperti Syahnaz Meski Tak Punya Garis Keturunan
Ketika Aulia membekap wajah Pupung menggunakan handuk, Sugeng memegangi kedua kaki korban.
Sementara, Agus memegang tangan korban dan mengikatnya dengan tali. Ia juga sempat menginjak leher Pupung.