Demo di Jakarta

Ragam Reaksi Orangtua Pelajar yang Menjemput Anaknya di Polda Metro: Marah Hingga Merasa Direpotkan

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, atau akrab disapa Kak Seto sempat menemui tiga pelajar yang sedang duduk di tangga JPO dekat Polda Metro Jaya.

Mereka bentrok dengan aparat di dekat Polda Metro Jaya.

Akhirnya, NF dan sebagian pelajar lainnya dibekuk oleh polisi sebelum sampai di gedung DPR.

NF pun dibebaskan lantaran ibunya kenal dengan salah satu anggota kepolisian dan meminta tolong untuk dilepaskan.

"Ini saya mau jelaskan semua ke ibu saya," terangnya.

Dua Anak SMP Tertangkap

Puluhan pelajar yang diamankan di Kantor Satpol PP Kota Depok. (Puluhan pelajar yang diamankan di Kantor Satpol PP Kota Depok.)

Pelajar yang ikut serta ke gedung DPR tak hanya dari kalangan pelajar setingkat SMA, SMK dan STM saja, melainkan tingkat SMP.

MA (14) dan MI (14) nekat ke daerah Palmerah saat bentrok antara para pelajar dari kalangan STM terlibat pertikaian dengan aparat.

"Kalau untuk tergerak ada yang manasin juga, saya enggak tahu anak saya dipanggil polisi. Begitu ditelepon polisi saya langsung ke Polda," ujar Rusdi, ayah dari MA.

Berdasarkan penuturan MA, dirinya hanya sedang mengarah pulang.

Namun, saat melintas di dekat Stasiun Palmerah, ia diciduk oleh petugas polisi.

Sementara itu, Aris, pengemudi ojek online, geram tatkala harus menjemput anak keduanya yang duduk di bangku SMK, turut terlibat bentrok.

"Aduh, ini aja saya baru tahu. Ngerepotin orangtua aja begini. Saya harusnya nge-grab," ujarnya kesal.

Kak Seto Tanya Tiga Pelajar di Atas JPO

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Seto Mulyadi, atau akrab disapa Kak Seto sempat menemui tiga pelajar yang sedang duduk di tangga JPO dekat Polda Metro Jaya.

Ia menanyakan kepada tiga anak tersebut terkait motivasi melakukan aksi ke DPR.

Halaman
123

Berita Terkini